MALAM MENGGEMA
Ia bergegas memasuki dada,
Membiarkan degup jantungnya membelai rasa.
Seonggok busuk menusuk
menembus keluar, lalu
bersekutu dengan waktu.
Dicampakkannya aroma itu ke
dasar rasa yang tulus,
bergema bersama irama sukma yang
menganga pada belas kasih.
Malam sungguh bergema!
Menerbangkan hitamnya
Memasuki hadirat Asal.
Ia yakin teguh,
Malam akan menemaninya
dalam kehangatan asali.
(Metland, Cakung, 20/6/2014)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI