Merdeka di Bawah Bayang Sendiri (I)
Saat tak ada yang lebih mahir menangkap raibnya hari
Jemari lebih pasrah di bawah bayangan tubuhnya
Saat perjumpaan datang terlalu dini
secepat malam mengisi kantong mata dengan buku
"Apakah kau tak menginginkan cukup kedip dari merahnya mata?"
Setelah itu, orang-orang bekejaran di dalam layarnya
Memakai benang setengah badan sambil menenteng hari
Sampai hari ini,
Ia masih merdeka di bawah bayangannya sendiri