Lihat ke Halaman Asli

Flu Burung 'Garuda'

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya bukan tyepe penggila bola, tap entah kenapa belakangan ini saya meluangkan waktu menyaksikan setiap laga Tim Nasional Indonesia meruntuhkan lawanlawannya. Mulai dari babak penyisihan hingga semi final. hati saya sempat bungah, ketika pasukan dengan lambang Garuda di dada ini menghempaskan lawan-lawannya, mulai dari Malaysia dengan skor 5-1 kemenangan atas indonesia, kemudian timnas menggusur Laoz dengan skor telak 6-0, thailan 2-0 hingga filipina dalam dua leg semifinal dengan skor setiap leg nya skor 1-0. Saya masih ingat dengan semua kepiawaian tim nas Indonesia, hati saya bahagia sekali waktu itu.


Tapi sewaktu tim nasional indonesia menuju final, keadaan mulai berubah, sewaktu menyaksikan laga di bukit jalil Kuala Lumpur, mendadak suhu badan saya naik, bersin-bersin, hidung mulai tersumbat. Saya mulai beryanya-tanya apakah yang terjadi pada badan saya?? Munkinkah ini pertanda saya terkena flu garuda?? Apalagi ketika menyaksikan timnas dipecundangi di bukit jalil oleh tuan rumah, rasanya badan ini serasa semakin berat saja. Hingga akhirnya skor 3-0 buat kemenangan timnas Malaysia.

Meski kalah di bukit jalil, saya berkata dalam hati "masih ada kesempatan menghempaskan Malaysia di Gelora Bung Karno Jakarta". Mengingat kalimat itu, lega rasanya hati ini, seolah sudah menemukan obat bagi flu garuda yang terlanjur menjangkiti tubuhku.

Akan tetapi, suhu badan saya semakin meningkat ketika menyaksikan menit-menit siblunder dikocek, hebatnya meriang langsung muncul sejak peluit dibunyikan, kali ini suhu badan meningkat ditambah jantung bedetak kencang, tegang habiz deh pokoknya. Rekan saya bilang, "eh kau serius sekali sampai tegang nian di wajah kau ini". Saya terdiam. Tak kuasa menyahut, mata saya terlanjur menatap tajam ke jalannya pertandingan garuda lawan macan malaya. Satu babak berakhir skor masih 0-0, memasuki babak kedua Malaysia berhasil melesakkan bola ke gawang yang dijaga markus horison, suhu badan saya makin meningkat, hidung semakin tersumbat, gawat nih flu garuda. Pada menit selanjutnya dibabak kedua akhirnya timnas indonesia berhasil memecahkan telor, berhasil melesakkan siblunder ke gawang Malaysia, suhu badan saya tetap meningkat, kemudian di menit-menit akhir pertandingan babak kedua, lagi-lagi garuda berhasil memasukan bola ke gawang Malaysia, tapi suhu badan saya sudah terlanjur meningkat..saya benar-benar terkena flu garuda


Akhirnya bisa ditebak, indonesia unggul 2-1 atas Malaysia. Sayang suhu badan saya sudh keburu meriang. Apalagi ketika menyadari bahwa kemenangan timnas enggak disertai piala AFF..sya sudah tak bisa lagi merasakan meriang ini...


Makna kemenangan timnas

Sekali lagi saya bukan type penggila bola, orang yg selalu melototin setiap pertandingan sepak bola. Saya juga tidak punya klub kesayangan, apalagi mengidolakan bintang lapangan. Tetapi saya masih tidak bisa mengerti kenapa badan saya meriang ketika menyaksikan dua kali timnas indonesia bertanding dengan Malaysia di final pada 26 dan 29 desember lalu.

Makanya saya juga sulit menemukan makna dibalik rebutan bola di lapangan itu. Namun yang pasti, saya bangga dengan tim garuda, berjuang sampai detik terakhir, terima kasih buat opa Alfred Riedl yg sudah bersusah payah memompa semangat para pasukan garuda ini. Meskipun ada gangguan politisi kemaruk dan agenda PSSI yang tidak penting. Tapi opa tetap menunjukkan yag terbaik.


saya tidak sangup lagi berkata apa-apa menyoal final sepak bola Indonesia vs Malaysia ini, suhu badan saya sudah semakin meningkat, gigi gemeletukan, badan gemetaran..alakhir saya hanya ingat bahwa saya benar-benar terjangkit flu burung 'Garuda'

Semoga lekas sembuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline