Tuan Rumah Piala Dunia U-17 dan Bukti Politisasi Pildun U-20
Penunjukan resmi tuan rumah piala dunia sepak bola U-17 oleh FIFA untuk Indonesia sebagai pengganti tuan rumah Peru yang tidak menyediakan tempat sesuai standart menggembirakan sebagian pihak. Sebagian lagi bertanya-tanya ketika pembatalan perhelatan tuan rumah U-20 yang digantikan Argentina beberapa saat lalu, tanpa adanya sanksi yang berat.
Eh tiba-tiba Indonesia ditunjuk dengan menggantikan Peru, seolah sangat mudah. Layak dicermati, apakah ini tidak sebuah permainan untuk melindungi nama besar dan nama baik Argentina sebagai negara pemenang piala dunia edisi terdekat. Pada sisi lain si yunior tidak lolos pada gelaran di tahun yang sama.
Politisasi di negeri ini menjadi cenderung lebih kuat, karena salah satu orang yang menyatakan menolak itu kandidat tiga terkuat di pilpres. Ganjar Pranowo yang selalu pada posisi tiga teratas dari kandidat bakal calon presiden. Rival-rival politik memanfaatkan sentimen piala dunia ini untuk mengambil keuntungan sepihak.
Apakah cukup kuat gaung seorang Ganjar Pranowo untuk membatalkan penyelenggaraan piala dunia dengan alasan keberadaan Israel sebagai negeri penjajah bagi Palestina? Apakah tidak ada agenda lain yang membuat pembatalan itu?
Sanksi FIFA yang demikian ringan itu kog malah menjadi sebuah bukti bahwa bukan karena penolakan Ganjar Pranowo dan Wayan Koster semata. Jika karena penolakan Indonesia, pasti FIFA meradang. Merasa Indonesia tidak serius, dan seenaknya sendiri membatalkan, padahal waktunya sudah sangat mepet.
Memberikan kesempatan bagi Argentina yang tidak lolos, padahal tidak ikut juga dalam penawaran sebagai tuan rumah. Kesempatan lolos hanya bisa menjadi tuan rumah.
FIFA ada di balik ini semua, bukan karena Indonesia menolak. Kalau alasannya penolakan dari pihak Indonesia, pasti penyelenggaraan piala dunia U 17 tidak akan diberikan kepada Indonesia sebagai tuan rumah. Pasti negara lain yang pasti juga siap, negara-negara besar sepak bola dari Eropa bukan masalah susah kalau mau menjadi tuan rumah secara mendadak demikian.
Apalagi jika nantinya sanksi untuk Peru lebih berat dari Indonesia, makin yakin ini adalah permainan dari penyelenggara, dalam hal ini FIFA. Layak ditunggu.
Ganjar Pranowo yang satu sisi kena hajar, pada posisi lain memperoleh branding yang lumayan. Toh naga negatif itu tidak terlalu gede berpengaruh. Apalagi, U17 ini sangat aman, ketika Israel tidak lolos.