Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

Al-Zaitun dan Sekolah SPI, Kontroversi Dunia Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 22 Juni 2023   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Al-Zaitun dan Sekolah Selamat Pagi Indonesia, Kontroversi Dunia Pendidikan

Ingat, ini bukan menelaah atau mengupas soal agama. Mengenai pendidikan, dan dunia pendidikan yang karut marut. Bulan ini ribuan orang melakukan demo menuntut bahwa Al- Zaitun untuk dibubarkan dengan berbagai dalih dan alasan yang jelas sahih bagi para pendemo.    Wajar ketika Wapres Ma'ruf Amin ikut urun rembug.

Menyangkut agama, pesantren, dan  ribuan orang yang belajar dan juga mencari makan di sana, perlu kehati-hatian. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama MUI pusat dan daerah membuat tim investigasi mengenai aksi dari warga sekitar dan juga keprihatinan yang sempat dan masih merebak.

Perhatian nasional karena keberadaan pesantren terbesar di Asia  Tenggara ini menjadi kewenangan Kementerian Agama. Sebenarnya kasus atau kontroversi pendiri pesantren ini bukan hanya kali ini. isu NII, masalah tanah, dan juga pemalsuan dokumen telah pernah menjerah Panji Gumilang berurusan dengan penegak hukum.

Lembaga pendidikan yang berdiri di atas lahan 1200 hektar ini, aktivis dan pengamat terorisme Ken Setyawan mengatakan, bahkan mencapai 3000 hektare tanah yang dikuasai oleh YPI ini. Luar biasa.   

Jadi ingat, bagaimana tahun lalu, pertengahan 2022 juga negeri ini dihebohkan oleh Sekolah Selamat Pagi Indonesia. Sekolah yang berbasis bisnis dan menggratiskan siswa-siswinya, karena mereka juga bekerja di sana itu menyimpan sebuah tindak kekejian, kalau tidak terlalu kasar biadab.

Menurut pengakuan dan laporan media, di sana ada kerja paksa, sekolah gratis itu hanya sebuah trik mendapatkan "karyawan" muda, murah, dan mudah. Kekerasan seksual juga terungkap. Akhirnya vonis 12 tahun penjara dari PN setempat.

Menjadi heboh dan sorotan publik adalah, tidak ada penahanan, bahkan sampai sidang berlangsung. Padahal potensial  menghilangkan barang bukti, mengintimidasi saksi-korban, atau melarikan diri sangat besar. Usai viral di media barulah dia ditahan.

Perhatian dari skala nasional sama sekali  tidak ada. Komnas HAM, Komnas Anak, juga sama sekali tidak terdengar. Berbeda ketika bicara Al-Zaitun ini. Berkaitan dengan  agama, yang sangat sensitif, dan bisa ruwet jika dibiarkan.

Panji Gumilang ini berbeda     kedudukan dan kasusnya dengan Ko Juli pemimpin, pemilik, dan pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia. Berkaitan dengan agama, aliran sesat, dan sejenisnya menjadi riuh rendah dan semua pihak merasa berhak untuk menuding dan menghakimi. Soal agama, silakan telaah sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline