Kita dilahirkan berbeda. Tapi komunitas menyatukan perbedaan itu dalam wadah yang menyatukan ide, kegemaran, maksud, kepercayaan, kebutuhan, risiko, dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
SemarKuTiga Comunity adalah salah satu komunitas para Kompasianer yang tinggal di beberapa kota di Jawa Tengah. Semarang-Kudus-Salatiga adalah akronimnya.
Tiap komunitas punya misi dong. Dan kali ini SemarKuTiga punya misi kumpul-kumpul di area wisata Lawang Sewu Kota Semarang. Tepatnya di Resto Pringsewu
Tak banyak hal yang bisa diagendakan, mengingat para peserta yang datang dari daerah yang berjauhan. Dan mereka harus berjuang lagi untuk bisa sampai rumah kembali
Sehingga pertemuan yang terwujud dari perjuangan berat para peserta dari berbagai kota itu mengerucutkan sebuah ide, "Membuat artikel di SemarKuTiga, yang kelak akan dibukukan".
Dan inilah kesan para anggota SemarKuTiga baik yang hadir maupun yang tidak hadir.
1.Mas Nawir
Pukul 14.30, 11 Mei 2022, Smartphone saya berdering keras. Sound notifikasi seluler yang saya atur maksimal membuat saya segera bangun dan meraih ponsel.
Di seberang seseorang yang sangat saya kenal terdengar suaranya yang renyah menyapa dengan dengan sapaan lembut khas seorang sahabat.
Wang Eddy, dengan itu kami menyapanya. Beliau adalah top leader di SemarKuTiga Comunity. Beliau mengabari kalau pertemuan anggota komunitas SemarKuTiga sudah selesai mengadakan meeting.