Capaian Johnny Plate
Kini, terutama yang tidak begitu setuju dengan pilihan Surya Paloh dengan Nasdemnya, cenderung juga mengaitkan Johnny Plate dengan kasus yang menjerat Bakti Kominfo. Desakkan untuk diganti oleh Presiden Jokowi hingga hoox pemecatan, penggeledahan rumahnya berselieran di media sosial ataupun media arus utama.
Padahal jika mau lebih adil, tidak serta merta seburuk itu juga. Paling tidak, ada beberapa capaian yang perlu juga memperoleh apresiasi. Kasus Bakti itu sepakat bahwa harus diusut dan ditindaklanjuti dengan sepenuh daya upaya oleh Kejagung. Korupsi itu sudah sangat parah dan perlu kehendak baik semua pihak untuk menyelesaikannya.
Beberapa capaian yang Johnny Plate torehkan sebagai berikut;
Pertama. Benar bahwa hal ini berkat pandemi secara positif, bahwa kemajuan dunia digital Indonesia yang sebenarnya masih pada tahun 2032 maju pada tahun 2022. Sepuluh tahun berkejaran dengan kebutuhan internet cepat, stabil, dan menyeluruh. Ini pekerjaan yang tidak gampang, di tengah PPKM dan pembatasan di berbagai daerah demi penghentian penularan covid-19, toh bisa terjadi.
Pendidikan online sangat membutuhkan kesiapan infrastruktur. Ini adalah tanpa perencanaan, semua serba mendadak, baru juga sebatas wacana pendidikan jarak jauh, online, eh tiba-tiba pandemi datang. Semua toh bisa dikejar dan layak mendapatkan apresiasi, ketika pandemi menjelang berakhir.
Kedua. Investor dari Perancis yang mau mendukung Satelit Satria 2. Lagi dan lagi ini dalam masa pandemi, masih mendapatkan kepercayaan itu luar biasa. Investasi yang cukup gede di tengah bdai pelemahan ekonomi global mendera.
Pembangunan itu perlu dana, tidak bisa dipungkiri. Padahal keadaan sedang tidak baik-baik saja. Apalagi jika mendengarkan kata oposan yang sangat pesimis. Ini juga pembuktian pada politikus minimaksi dan prestasi bahwa negeri ini dipercaya.
Ketiga, kebijakan publik yang sangat meyakinkan masyarakat. keberadaan Johnny Plate itu ada. mengenai PDP. Bagaimana alotnya pembicaraan UU Perlindungan data Pribadi. Perjalanan panjang yang akhirnya bisa disetujui DPR.
PSE. Tarik ulur kepentingan otonomi negara berkaitan dengan raksasa bisnis dunia. toh negara menang, walaupun banyak anak negeri dan malah bagian dari kabinet malah seolah membela pihak asing, karena urusan bisnis tentu saja. Akhirnya raksasa itu juga tunduk atas kedaulatan negara.