Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

Mas Bechi Nasibmu Gak Sebaik Ko Julianto Eka Putera

Diperbarui: 10 Juli 2022   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEP: jppn.com

Mas Bechi Nasibmu Gak Sebaik Ko Julianto Eka Putera

Lebaran Haji kali ini beda dengan sebelum-sebelumnya bagi Mas Bechi. Biasanya makan sate, gule, dan bisa mendengarkan musik sebagaimana kesukaannya, kini lagi ada di bui. Entah apa yang terjadi. apakah bisa nyate sebagaimana Iduladha yang lalu-lalu atau tidak.

Berbeda dengan Ko Julianto Eka Putra yang  masih melenggang dengan mobil mewahnya. Mau Iduladha, Imlek, atau apapun hari raya yang ia jalani tetap saja di luar dengan sangat nyaman. Sama-sama penyuka mobil mewah, kata Dahlan Iskan, tetapi membawa nasib  yang berbeda. Mas Bechi sudah tidak bisa lagi menikmatinya, padahal Ko Julianto masih diantar jemput ke pengadilan dengan kendaraan mewahnya.

Sama-sama terduga pelaku "penikmat" anak-anak belia, tapi nasibnya lain. bagaimana Ms Bechi diburu ratusan bahkan ada yang mengatakan ribuan. Apakah Mas Bechi tidak kooperatif sebagaimana Ko Julianto? Kayaknya iya, makanya sampai menjadi DPO sekian lamanya. Kasusnya sih identik sudah dua tahunan begitu lagi menjadi pembicaraan publik.

MB: tribbunenews.com

Apakah karena kooperatifnya ya sampai Seto Mulyadi pun menjadi saksi meringankan dari pihak terdakwa alias Ko Julianto. Bayangkan, Seto Mulyadi yang biasanya adalah pendukung anak-anak dengan sebegitu gigih ketika ada yang  tersakiti, teraniaya, apalagi sampai kekerasan seksual dakwaannya.

Beda lagi dengan Mas Bechi yang dibela mati-matian sang bapak dan para muridnya. Mereka menganggap apa yang terjadi itu sebagai fitnah dan bagian dari urusan domestik, ranah keluarga, bukan polisinya. Makanya bersikukuh untuk tidak mau menyerahkan diri. Tidak mau ditangkap dan bahkan minta polisi menghentikan perkaranya.

Polisi tidak kurang akal, usai anak buah dan loyalisnya ditangkap, konon sampai tiga truk,  paginya kembali polisi datang dan mengejar Mas Bechi. Kali ini polisi tetap ditolak, namun keluarga mengantar Mas Bechi ke Mapolda. Usai dua tahunan mencari, mengejar, dan memburu, drama demi drama tercipta, jangan-jangan nanti malah di persidangan 11 12 dengan Ko Julianto, dan vonisnya identik dengan Munarman? Bisa jadi.

Para korban ini menggunakan media dan media sosial untuk memberikan tekanan dan mendapatkan perhatian. Lagi-lagi nasib Mas Bechi buruk dan Ko Julianto tetap baik-baik saja. Media sepi menyebut kasus Ko Julianto. KPAI berteriak soal Mas Bechi, ke mana kala SMA Selamat Pagi Indonesia, kog diam saja. Padahal kasusnya 11 12, korbannya juga identik, jumlahnya juga kelihatan relatif sama.

Izin SMA Selamat Pagi Indonesia     belum dicabut, bahkan ada sebuah dugaan lempar tanggung jawab antara pejabat yang terkait dan kemudian diam. Sekolah itu masih eksis dan tetap bisa beraktivitas. Apakah karena   "kooperatif" itu?          he...he...he...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline