Benzema, dan Presiden Tiga Periode
Laga UCL mengantar Madrid ke semifinal, pemain yang berperan salah satunya Benzema. Pemain senior yang sudah tidak demikian mendapatkan perhatian dari pemain belakang tim lawan. Pemain ini rutin menyumbangkan gol.
Posisi yang menguntungkan tim, karena daya gedor untuk membuat gol masih cukup tajam, tim lawan tidak penuh memberikan perhatian dan penjagaan kepada pemain Perancis. Pemain lawan lebih memprioitaskan mengawal penyerang lain. melepaskan Benzema, itu bahaya.
Fenomena yang identik dengan dunia politik negeri ini. Bagaimana polemik yang awalnya dipicu oleh pernyataan Cak Imin selaku ketum PKB itu malah menyasar Jokowi. Sempat menjadi demo dan ada korban berdarah. Kekerasan dan penganiayaan yang sangat terkutuk di tengah bulan puasa.
Saatnya beribadah, eh malah membuat onar, kekerasan, dan penganiayaan. Fitnah, bersyukur atas kekerasan, dan malah cenderung memaksakan kehendak. Bagaimana penyataan Jokowi yang menolak wacana presiden tiga periode, tetap saja dianggap kurang. Sangat aneh jika mau berpikir jernih, dan sedikit mau mendengarkan.
Jika benar dan serius dengan penolakan tiga periode, jelas bukan Jokowi, sasaran demonya, namun parpol dan politikus yang menyatakan itu. mengapa menyasar Jokowi, bahkan minta mundur. Tidak ada cukup alasan dan kaitan yang kuat. Tiga periode belum diketok palu bukan? Kecuali sudah diputuskan, boleh demo menolak dan mengutuk sekalipun.
Menjadi semakin aneh, ketika Ade Armando yang juga memiliki pemikiran yang sama malah dihajar. Semakin memberikan fakta bahwa agendanya jelas jauh dari apa yang didengung-dengungkan. Beluml lagi jika bicara peserta demonya yang sangat bertolak belakang dengan rencana. Orang-orang tua dengan agenda yang ideologis.
Mereka - mereka ini selalu ada dalam apapun aksinya, demo RUU KPK, UU Ciptaker, menolak ini dan itu, selalu hadir dan temanya satu, turunkan atau ganti Jokowi, semua seolah hanya tempelan, dan ujungnya ganti Jokowi.
Siapa saja yang terganggu dengan pemerintahan Jokowi?
Masa lalu yang tergerus bisninsnya. Begitu banyak yang terhambat kebiasaan mereka yang menggunakan BUMN untuk kepentingan diri dan kelompok. Pun dengan sumber daya alam negeri ini yang sangat berlimpah.
Mereka yang terbiasa pesta pora kini kudu berpuasa. Termasuk juga ya sudah menimbun terlalu banyak kini mau diambil alih. Siapa yang rela sih.