Johnny Plate: Komunikasi Satu Pintu bagi Suksesnya Keketuaan G-20
Indonesia menjadi negara emerging, yang dipercaya untuk memimpin G-20, negara maju secara ekonomi. Jokowi memukai pemimpin dunia mengatasi pandemi covid-19, dan ekonomi masih bisa berjalan dengan relatif baik.
Di dalam negeri sih tidak seperti apa yang dunia internasional lihat dan nilai. Masih begitu banyak yang apriori. Sisa residu pilpres sih tidak, justru barisan ideologis dan sakit hati yang dominan. Mereka-mereka ini dengan segala daya upaya pokoknya Jokowi tidak bener. Ujungnya, Jokowi lengser, mundur, ganti.
Ditingkahi politikus instan tanpa mau kerja keras, namun mau berkuasa. Abai pembatasan jabatan dalam alam demokrasi. Setiap isu, membuat narasi Jokowi ganti, lengser, dan turun. Berkali ulang dan apapun kejadiannya.
Wajar, kelompok-kelompok ini makin panas dingin melihat capaian Jokowi ini. Maunya mendelegitimasi bahwa seolah-olah SBY juga pernah. Ini adalah sebuah hal yang biasa saja, bukan capaian yang perlu diapresiasi.
Seorang mantan menteri Jokowi yang diganti malah mengatakan, jika tipuan Jokowi sudah melanda dunia internasional. Berbeda dengan negeri dan bangsa Indonesia yang sudah sangat paham dengan keadaan itu. Kini mengekspornya ke luar negeri. Mereka tergopoh-gopoh karena terkelabuhi. Kata Rizal ramli lho ya.
Nah, menarik. Ini suara dari dalam negeri, pihak yang memang maunya menurunkan apapun yang dicapai Jokowi. Mereka getol menyuarakan narasi negasi. Sama sekali tidak terdengar adanya opini berimbang dari pihak istana, pemerintah, atau partai politik yang menggemakan capaian negara ini. Ini bukan semata Jokowi sebenarnya.
Apa yang terjadi adalah semata relawan, pegiat media sosial bekerja keras menahan laju gelombang opini oposan yang maunya Jokowi jelek saja. Usai sidang kabinet terbatas. Johnny Plate mengajak, kementerian, lembaga yang terkait untuk saling sinergi, satu suara dalam menyampaikan pendapat, gagasan, dan opini berkaitan dengan pertemuan G-20 tahun mendatang.
Sukses sukses secara substansi juga sukses sebagai tuan rumah atau penyelenggaraannya. Penyelenggaraan ini sangat serius digarap, ketika perlu118 rapat di 16-17 kota yang akan dipersiapkan. Di tengah-tengah ancaman pandemi yang belum kelar ini, tentu keberadaan Kominfo sangat strategis.
Johnny Plate mengatakan mendukung penuh untuk infrastruktur IT, seperti jaringan 5G, perangkat pendukung untuk pertemuan virtual, dan tidak ketinggalan jaringan cadangan utnuk antisipasi jika terjadi gangguan konektivitas jaringan. Apalagi jika melihat narasi pihak lain yang begitu sengit, sangat mungkin terjadi sabotase.