Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

Tidak Berani Bermimpi Status Maestro di Kompasiana

Diperbarui: 25 Maret 2021   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tidak Berani Bermimpi Status  Maestro di Kompasiana

Terlalu jauh bagi saya untuk sekadar bermimpi masuk pada kalangan maestro di Kompasiana. Apakah karena lockdown? Ah enggak juga. Tetapi, tiga ribu, 3.000 artikel dan atau tiga juga, 3.000.000 pembaca saja lebih dari cukup.

Mengapa demikian?

Tahu diri, kapasitas tidak cukup untuk mencapai level itu. Terlalu jauh dari jangkauan. Masih separo jalan yang sangat susah untuk bisa digapai dengan cara-cara lama.

Semangat sudah sirna. Menuju tahun ke tujuh itu sebuah perjuangan yang susah untuk bisa tetap sama dengan awal-awal dulu. Perubahan paradigma membuat semangat malah mnyusut.

Awal-awal pembaca kisaran 300 itu sudah bahagia. Seribu pertama kali itu kek mendapatkan durian runtuh. Nah kini dengan kondisi yang sama, rasanya berbeda. Hambar dan tidak ada lagi penyemangat.

Interaksi sudah enggan. Dulu, bisa berjam-jam membalas dan berkirim komentar. Lah kini. Menjawab saja sudah ogah. Apalagi jalan-jalan untuk menjalin relas dan komunikasi.

Kekuatan blogger, media sosial apapun itu kunjungan dan saling sapa. Ini dasar, nah ketika itu semua sudah tidak lagi menggairahkan, ya sudah, wasalam. Cukup tahu diri, tahu kapasitas diri, dan tahu batas kemampuan.

Cukup dengan senior. Tetapi bukan berarti selesai semuanya. Masih tetap sebagai bukan siapa-siapa. Lha siapa menyangka bisa 3.000 dan 3.000.000 juga pada awalnya. Hanya tinggal menjalani, jika sekiranya bisa ya syukuri. Gak ngarep-ngarep amat.  Terlalu jauh kog jangkauannya.

Ini bukan soal pesimis, tapi realistis saja sih melihat hasrat itu sudah tidak lagi segede yang dulu-dulu. Jenuh mungkin. Merasa puas? Bisa jadi. Enggak juga, lha puas dari apa coba?

Butuh penyegaran paling, agar tidak jenuh. Ketika ada berita, peristiwa, atau keadaan yang menggelitik, kini enggan untuk merespons dengan menjadikannya tulisan.  Ya sudah nikmati saja. Semua ada masa dan waktunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline