Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

Gibran Kudeta AHY

Diperbarui: 26 Februari 2021   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grid.id

Selamat untuk Mas Gibran yang dilantik menjadi Walikota Solo.

Tidak usah baper apalagi nyolot dulu. "Kudeta" dalam konteks ini adalah jalan untuk menuju jenjang presiden sangat mungkin telah menjadi milik Gibran.

Photo-photo Gibran hari ini berseliweran di mana-mana, grup percakapan, media sosial, dan banyak lagi. Ada yang menuliskan, baru dilantik walikota aura gubernur sudah tampak. Bisa iya, bisa tidak. Tergantung kinerja.

Menang dalam pmilihan, penetapan, dan pelantikan belum apa-apa. Tetapi jika diperbandingkan dengan AHY, satu langkah di depan. Kemenangan dalam kapasitas yang kecil itu jauh lebih penting dari pada tidak.

Asyik main drama dan tuding sana tuding sini, malah makin tenggelam. Mengalami proses yang sejati. Karpet merah yang ada memang berbeda. Jika Gibran sukses, jangan kaget kalau partai-partai antri untuk membawa ke jenjang yang lebih tinggi dan elit.

Proses yang sangat bagus malah. Kegagalan pun mungkin bisa membuatnya hanya bertahan dalam satu periode dengan susah payah. Sangat sulit karena publik selalu menakar dengan Jokowi. Padahal berbeda.

Saatnya pembuktian. Itu dibaca seluruh orang dan terutama media. Gagal selesai, kalau sukses itu golde ticket untuk menjadi apa saja. Tanpa menggunakan embel-embel Jokowi, tetapi nama besar Jokowi tetap menjadi bayangan yang bisa sangat mengerikan.

AHY sudah mendapatkan kendaraan, silver ticket dengan menduduki Ketua Umum Partai Demokrat. Golden ticket menghubungi Demokrat dari Amrik kata salah satu pengamat politik. Juk hubungan e apa??

Kendaraan sudah full service, pembuktian kinerja ternyata banyak membuat pihak mengeluh. Betul kata Pasha yang menjawab Giring, lu pernah kelola kelurahan?

Bagus sebenarnya langsung aplikatif, AHY menjadi bupati di Pacitan atau Purworeja, atau mana saja yang Demokrat dominan, pasti menang. Jika sukses jangan khawatir, parpol akan antri menaikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Ketua Umum biarkan adiknya. Syarat minimal sudah terlampaui. Kendaraan pasti aman, publik juga melihat kapasitasnya dengan orisinal. Entah jika memang tahu diri lemah pembuktian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline