Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

JK dan Kita Layak Belajar dari Profesional Ini

Diperbarui: 18 Februari 2021   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Pembelajaran Aktual untuk JK dan Kita dari Profesional Ini

Menarik apa yang disampaikan Arbai Rambaey mengenai photo dari unggahan Pemprov DKI Jakarta. Bagaimana seharusnya bersikap dalam unggahan apapun itu. jernih, fokus, tanpa asumsi, dan ada data pendukung untuk itu. Bagus demi pembelajaran bersama, sangat kontekstual sebagaimana mantan wakil presiden dua kali saja bisa gagal paham.

JK menyoal, bagaimana cara mengkritik pemerintah (Jokowi) tanpa dipanggil atau ditangkap polisi. Apakah ia serius dan tidak berpretensi politis dengan tanya itu? Susah melihatnya  karena berbagai kepentingan dan lakunya selama ini demikian campur aduk. Jadi, wajar orang berasumsi sebagaimana kini ia hadapi. Kelajutannya pun masih sama, bahwa hanya tanya saja diserbu buzzer bagaimana kritik.

Ini ada dalam satu bingkai yang sedang digencarkan banyak pihak, dan salah satu pemainnya JK sendiri. Awalnya ada Kwik Kian Gie, diikuti Susi Pudjiastuti, kemudian menyusul Said Didu, Rocky Gerung, dan barisan yang sama. Sebuah upaya sistematis dan cenderung susah dilepaskan ini hanya sebuah upaya perbaikan bagi hidup bersama.

Reaksi kemudian timbul, sepertinya hanya meme, candaan, atau sebuah guyonan, namun sangat dalam  sebenarnya. Literasi bersama bagaimana kritik, nyinyir, hoax, atau fitnah itu faktual hari-hari ini.

Kasus yang terjadi, Pesepeda terpeleset di tikungan, reaksi itu bisa menjelaskan sebagai berikut

Kritik:  kecepatan di tikungan harus dikurangi

Fitnah: kalau sudah sepedaan, berasa jalan milik sendiri, jatuh rasain sono

Benci: udah pakai seped, jatuh lagi, memalukan

Banyak berseliweran di lini  massa dan media percakapan hal seperti itu. Ada  beberapa varian dan tambahan untuk candaan di sana-sini. Tetapi hal itu benar, baik, dan tepat guna. Eh malahan ada lagi dari Arbain Rambey menyoal photo. Fokus, jelas, dan lugas, seharusnya susah dibantah, kecuali orang yang tidak tahu tetapi sok tahu.

Singkatnya demikian, jika Pangrango sebesar itu, perlu tele panjang, mengambil gambar dari jauh. Ini tidak memakai tele panjang, dasarnya perbandingan mobil yang ada. Beberapa hal bisa menjadi pembelajaran bersama, termasuk Pak JK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline