Tanaman dan Buku Bacaan, Kado Indah untuk Natal dan Tahun Baru
Sejak awal sudah mau menuliskan memberikan atau menerima buku itu asyik sebagai salah satu alternatif tukar kado. Masalahnya sudah didahului Admin dengan ledekan itu hadiah Agustusan, jadi perlu dijelaskan dengan kata buku bacaan. Beda dengan dengan acara anak-anak yang memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan.
Mau memilih bunga juga dikiranya nanti mau kencan, akhirnya memilih kata tanaman dalam judul. Lagi ngetren ke mana-mana pada berburu tanaman, khususnya bunga. Ada kisah tragis sebagai sebuah pengantar saja, awal bulan lalu, ada pekerja yang biasa merapikan tanaman pagar dan batas tanah. Eh bicara soal tanaman janda bolong sedang mahal, eh malah ia babat dan dibuang. Dua hari baru sadar, untung masih bisa terselamatkan.
Tukar tanaman asyik juga sebagai kado akhir tahun. Mengapa?
Berkebun, bertanam itu asyik, jangan katakan murah juga. Kini menjadi mahal, ketika bunga, khususnya tanaman sedang naik daun. Aktivitas di rumah saja membuat orang kreatif untuk menciptakan aktivitas. Salah satunya adalah berkebun atau bercocok tanam. Ada berbagai alternatif untuk itu, aneka tanaman bisa dipilih.
Jika memang tanah masih cukup luas, bisa memilih tanaman buah dengan pohon besar seperti durian, nangka, mangga, rambutan, dan jenis tanaman keras, besar, dan butuh tempat cukup luas. Pertimbangan awal jelas sudah harus diambil sejak awal. Perawatan memang relatif mudah untuk tanaman keras dan besar ini. Hobi yang bisa memuaskan jika berbuah, atau malah bisa memberikan masukan keuangan. Kan lumayan.
Bonsai atau tanaman mini . Ini perlu ketelatenan, ketrampilan, dan pengetahuan yang mumpuni. Seni bonsai bukan semata kerdil dan kecil, namun juga ada seni dan aturan-aturan bakunya. Sangat menjanjikan kalau mau serius. Jenis pohon, jenis bonsai, dan aneka trik dan trip sangat membantu semangat untuk berkreasi.
Bunga, mau yang hanya mengandalkan daun sebagai mana aglonema, atau memang suka akan bunganya sebagaimana mawar atau anggrek. Beribu-ribu jenis, karakter masing-masing, dan perawatan yang kadang tidak mudah membuat orang untuk enggan menekuni bertanam bunga ini. Padahal jika sudah kenal karakternya akan sangat mengasyikan.
Pertimbangkan juga mau menikmati apanya sejak awal, keindahan daun, kerimbunan pohon, mau menikmati buah, atau bunganya, atau apa. tanaman sekarang juga kadang demi kesehatan. Seorang rekan mengatakan mertunya beralih kesukaan tanaman buah, merawat jelas bisa menikmati buahnya. Artinya jangan membeli atau mengusahakan tanaman bunga jika demikian.
Lingkungan menjadi asri, segar, dan jelas ada udara yang jauh lebih bersih jika rumah itu banyak tanaman. Risikonya adalah guguran daun, ulat, dan kadang bisa juga ular. Ini risiko yang memang perlu diterima.
Jika semua keluarga itu mau, sayur dan lombok minimal tidak perlu beli bisa. Sesempit-sempitnya rumah, toh masih ada bagian genteng yang bisa dijadikan tempat menaruh barang satu atau dua kaleng bekas cat untuk bertanam dua jenis itu, satu sayur, satu lombok. Dua komoditas yang kalau pas naik sangat memberatkan itu.