Satu
Minyak Suci
Tuuut....tuuuuuut....tuuuuut....
"Malam Pastor, saya Ibu Angela, bisa mengganggu sebentar, Pastor?" dari seberang sana seorang ibu mengatakan dengan lembut namun ada kepanikan.
"Malam, Ibu Angela, tidak ada yang terganggu, apa yang bisa saya bantu," kataku mencoba mencairkan kepanikan yang hendak ia sembunyikan.
"Begini Pastor, saya ketua lingkungan di Thomas Aguinas, perumahan dekat paroki, Pastor, pirsa?" katanya lebih tenang terdengar.
"O, iya Ibu, saya tahu, di kawasan elit itu kan, ada yang bisa saya lakukan mungkin," mulai jengkel.
Biasanya malam-malam begini ini mendesak, eh malah ini perkenalan yang tidak begitu urgen. Bahasa komunikasi yang tidak efisien bagiku.
"Pastor bisa memberi minyak suci, salah satu umat di sini kritis, sakit kanker stadium lanjut...."
"Baik Ibu, tolong kirimkan alamatnya, biar saya berangkat diantar sopir, karena saya belum hafal jalan di sini, selamat malam." Pungkasku.