Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

Prof Felix Tani Pilihanku

Diperbarui: 19 November 2019   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Prof.  Felix Tani Pilihanku

Dengan segala hormat dan maaf pada kandidat best opinion, bahwa saya dengan tanpa sengaja telah memilih Prof. Felix Tani. Asli tidak sengaja, nanti masing-masing kandidat akan saya kupas. Kali pertama ada info sudah keluar para nominator, saya membuka dan ada nama Felix Tani, vote langsung dan baru membaca bahwa itu kategori best opinion, dan baru membaca nama-nama lain.

Leya Cattleya,  Kompasianer cukup baru ini, jelas tidak patut hanya level Kners, jauh di atas itu kelasnya itu. kaliber internasional, mosok sama dengan saya penulis kelas kampung, bukan siapa-siapa. Jadi saya tidak menyesal tidak memilih Mbak Leya, bukan karena kapasitasnya kurang, malah berlebihan. Apa kata dunia coba, jika yang mereka dengarkan malah turun kasta begitu tinggi.

Jadi untuk Mbak Leya sama sekali tidak ada kata sesal dan permohonan maaf, bukan karena tidak respek, justru karena sangat mengormati beliaulah menempatkan posisi yang semestinya. Ini sama saja memilih Pak Jokowi atau Pak Prabowo jadi RT, kan sangat tidak pada kapasitasnya.

Edy Supryatna. Nama yang identik dengan Mbak Leya, Pak Edy sebagai wartawan profesional, jelas jauh lebih dari para pemai amatiran. Kedudukannya sebagai guru para pemain Kompasiana yang lain, bukan pada kelas Knival beginian. Ilmu beliau jauh di atas kualifikasi saya yang pernah menang pada kategori ini, ya saya bangga kalau dipersamakan dengan Pak Edy, tapi kasihan Pak Edy yang turun kelas terlalu jauh.

Tentu bukan merendahkan K, namun memang K itu ajang para penyuka dunia tulis menulis level amatir. Untuk Pak Edy banyak ilmu dan pengalaman bisa saya timba. Terima kasih banyak, dan saya tidak perlu memohon maaf karena kapasitas Pak Edy bukan sekelas ini.

Ryo Kusumo, waduh kalau ini asli saya memohon maaf sebesar-besarnya, ini sih 11 12 la h dengan saya, dan OM Ryo di atas saya. Sama-sama kandidat 16 dan saya yang menang, kelihatannya soal hoki semata deh waktu itu. Kemarin soal keduluan ngevote, Mas Felix. Nanti soal nama yang ini akan saya bahas pula.

Maaf Om Ryo nama Anda ada di posisi layar, dan yang pas dalam penglihatan saya langsung vote, saya pikir bukan kategori ini. ini asli bukan satire atau basa-basi. Serius, mohon dimaafken, lha tiap saat becanda bareng nanti dikira abai pada kawan grup becandaan. Kan refot.

Hattrick nominasi, jadi layak jika tahun ini beliaulah pemenangnya dan sangat pantas. Semoga saja pemilihnya banyak. Dan era beliau memang kali ini.  Sangat mungkin bisa menang.

Himam Miladi, akun ini harus benar-benar saya mohon maaf, sepertinya sama sekali belum pernah sekalipun berinteraksi dengan sengaja saya. Baik vote apalagi berkomentar. Jadi tidak bisa berpanjang lebar berkaitan dengan beliau. Tidak cukup luas untuk menilai, mau mendukung ataupun tidak. Sekali lagi mohon maaf.

Felix Tani. Nah ini yang agak panjang kali lebar dan luas pula. Bagaimana tidak, sejak 2014 saya masuk K sudah menikmati sajian serial Penelitian. Serial benar-benar dalam  arti berseri, kalau tidak salah ada 100-an.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline