Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

Pelantikan Jokowi-KH Ma'ruf, Harapan, dan Kenyataan yang Tidak Sederhana

Diperbarui: 20 Oktober 2019   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pelantikan Jokowi-KHMA, Harapan, dan Kenyataan yang Tidak Sederhana

Selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Seolah 2014  baru saja kemarin, sebagian besar rakyat sangat berharap bahwa Jokowi-JK akan seprogresif ketika menjadi walikota dan gubernur. Sangat wajar, namun RI-1 memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan sekelas walikota dan gubernur. Pun tuntutan dan harapan serta ekspektasi rakyat sangat tinggi, kerinduan pemimpin yang bisa diandalkan sangat kuat.

Beberapa hal yang ada kemarin, jauh dari kehendak dan cita-cita serta harapan rakyat, juga Presiden Jokowi sendiri. Seperti korupsi, terorisme, narkoba, dan malah sekarang ketambahan kadrunisasi, fundamentalisme yang makin menyeruak, dan barisan sakit hati yang menjadi-jadi. Parpol terlibat sangat dalam semua keprihatinan bangsa ini.

Apa yang sudah bagus di periode kemarin toh masih bisa dilanjutkan dan diperbaiki lagi untuk lebih bagus lagi. Mengejar harta koruptor dan harta pengusaha yang menimbun harta di luar negeri, terutama milik keluarga Cendana sebuah capaian sangat besar. Puluhan tahun gagal, dan sudah ada titik terang.

Pembangunan infrastruktur di tengah cemoohan barisan sakit hati mengatasnamakan oposan toh bisa juga dinikmati bersama baik sebagai kebanggaan ataupun azas manfaatnya. Pertumbuhan ekonomi jangan abaikan persoalan global yang juga turut menentukan.

Capaian, prestasi, dan hasil kerja keras itu, mau dicaci, diputarbalikan, ataupun disembunyikan tetap tidak akan bisa. Syukur sebagai seorang pemimpin Presiden Jokowi bisa melangkah di antara "ranjau-ranjau" jahat politikus culas yang ada selama lima tahun. 

Plus para pelaku yang tidak tahu apa-apa kena hasut manusia gua ala Plato yang menjadi gaya oposan sekitar lima tahun lebih.

Harapan ke depan, agar bangsa Indonesia makin jaya dan maju:

Persoalan pelik, benang ruwet, itu ada pada tubuh parpol. Suka atau tidak, mereka hanya mengejar kursi, dan abai etik. Mereka mengggunakan segala cara demi kursi dan kekuasaan. Korupsi juga partai politik baik lewat legeslatif ataupun eksekutif. Borok paling akut dan parah ada pada bagian satu ini.

Terorisme dan fundamentalisme pun mendapatkan  oksigen dan daya hidup baik langsung tidak langsung dari mereka. Ucapan, pernyataan, ataupun produk hukum lagi-lagi mereka terlibat. Apalagi ada parpol yang jelas-jelas sangat berafiliasi dengan aksi ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline