Di dalam sebuah biara, seekor kucing selalu mengeong kala ibadat malam
Demi ketenangan ibadat, sang guru meminta kucing diikat...
Bertahun "tirual" mengikat kucing setiap ibadat malam terjadi, pun ketika sang guru sudah mangkat..
Ritual ikat kucing masih terjadi terus menerus....
Ketika si kucing mati pula, didatangkanlah kucing-kucing baru..
Mengikat kucing saat ibadat malam berlangsung terus menerus...
Berabad-abad buku tafsir hasil dari para murid atas murid dan atas murid dari perguruan itu penuh dengan makna pentingnya kucing terikat dalam ibadat malam...
Kadipaten Gung Liwang Liwung hidup dengan damai sejahtera. Rakyat hidup makmur dan baik dengan segala keterbatasannya. Alam raya yang subur membuat mereka makmur. Perselisihan hampir tidak ada. Apalagi jika berkaitan dengan sesembahan mereka. Di balik keterbatasan pengetahuan mereka, mereka tidak bingung atau ribut dengan sesembahan kanak kiri gubug mereka.