Ulah Dasamuka ini memang aneh-aneh, mengumpulkan kesaktian dengan berbagai cara, mau busuk, menjilat, atau apapun, bahkan dengan mengalah dan menjadi budaknya tidak soal. Paling dicarinya adalah kekebalan dan bisa pulih ketika terluka.
Sama dengan Si Dasamuka dariKura-Kura Hijau segala cara dipakai, dan dikemas dengan begitu rupa sehingga orang tidak merasa bahwa itu salah. Beberapa hal tidak pantas namun masih banyak yang membela sebagai berikut?
1. Permintaan paspor hitam, ini dinyatakannya dalam sebuah sidang sehingga semua anggota yakin akan mendapatkannya, memaksa menlu untuk mau tidak mau akan kalah dengan tekanan 560 orang keblinger ini. Pikirnya, ternyata banyak yang masih waras dengan yang keblinger dan tetap sama ide dengan sang mantan ketua.
2. Mau memaksa presiden untuk membangunkan gedung baru. Caranya presiden diminta tanda tangan prasasti, pas di depan sidang paripurna, untuk presiden keras kepala dan lewat begitu saja dan tidak menjamah prasasti itu.
3. Di USA mengiyakan ketika dikatakan sebagai orang terkuat di Indonesia. Kalau iya jadilah atlet angkat berat, nanti dapat medali emas di olimpiade.
4. Mencari investor ke Jepang, banyak yang lupa, padahal baru saja ditegur oleh MKD karena tingkahnya di USA. Memang bandel Dasamuka ini, mukanya banyak dan kebal muka.
5. Diperiksa mbulet terus, ngeles dengan berbagai cara, setelag tidak ada cara berkelit, mengundurkan diri. Dipanggil jagung tiga kali, mepet baru datang, karena bisa dipaksa lewat kepolisian.
6. Dipanggil ulang, lewat jam kerja, ada maksud bahwa waktu yang mepet bisa membuat orang tidak fokus, tidak jadi diperiksa, bisa mengulur-ulur waktu.
7. Hari berikutnya, pukul 6 pagi, lebih pagi dari jam kerja. Ini yang mentang-mentang siapa, meriksa siapa kog malah kebalik-balik. Jagung sadar, yang meriksa kalian bukan ikut kata Dasamuka.
8. Lengser dari ketua dewan, jadi ketua fraksi, lha jelas saja ada kesalahan kalau tidak salah napa juga mundur, kalau salah apa ya pantas masih jadi pimpinan alat kelengkapan dewan?
9. Terdesak mudur biar tidak terjengkang dengan telak, banyak yang lupa akan kasus utamanya karena fokus pada penggunduran dirinya.