Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

Alasan Surat Pengunduran Jokowi Lama Prosesnya

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Pemikiran mengenai lamanya jawaban pengunduran Jokowi beraneka ragam. Ada yang mengaitkan dengan urusan “dendam” yan belum selesai. Salah satu wakil ketua lain menyatakan suratnya entah dikirim ke mana yang jelas belum menerima. Pihak lain menyatakan memang lama. Pengamat memberikan pandangan bahwa perlu kelengkapan dewan terbentuk definitif. Sebelum kelengkapan terbentuk dulu ada yang mengatakan karena menunggu pelantikan.

Pelantikan sudah, kelengkapan dewan sudah terbentuk, kog masih saja belum juga ada khabarnya. Kelompok yang suka pemikiran konspirasi, baik dari Israel, Barat, Amerika, atau Timur Tengah, pokoknya siapa saja dituduh makin yakin pasti ulah konspirasi yang tidak suka ada presiden yang legitim di Indonesia. Keadaan pertikaian diciptakan, biar tidak bisa menjadi negara besar.

Kelompok yang pro Jokowi, dan benci banget dengan Prabowo menuduh kelompok pendukung  Prabowo dengan Gerindra dan kelompok pendukungnya mempersulit. Izin tidak dibahas biar habis waktunya, sehingga tidak bisa dilantik. Gubernur lepas presiden lepas.

Pendukung Prabowo mengatakan kelompok yang menyatakan kami menyabot dengan menghambatnya tidak tahu hukum, tidak tahu prosedur, menzolimi Kelompok Merah Putih, menyengsarakan rakyat, prosesnya memang lama dan tidak semudah membangun Borobudur oleh Baru Klinting.

Presiden yang hendak menyerahkan jabatannya juga ikut-ikutan, kalau DPRD tidak juga memproses, biar saya saja yang memimpin untuk lima tahun ke depan. Begitu saja kog repot.

Golkar, para petingginya sudah siap-siap juga mengambil alih peran kalau-kalau ada yang bertikai dan semua terkapar, lumayan bisa untuk pelipur lara. Nyalon tidak bisa malah jadi. Kan hebat.

Padahal alasannya hanya sepele. DPRD DKI Jakarta sedang sibuk membuat akta hutang piutang dengan Bank DKI Jakarta.

Salam Damai...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline