Lihat ke Halaman Asli

Paulina S Handajani

Guru; pelukis, pecinta Seni

Mengeluhi Rindu

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang idemu adalah secangkir  kopi panas

Kau teguk malammalam saat bintang tak hadir untukmu

Saat melodi tak mampu membentuk iramamu

Dan saat itulah kau lihat genta bercahaya

Dentingdenting menjadi  mengelining,

Menjadi bunyibunyi yang kau nanti

Begitulah lelaki

Yang sungguh tak kupahami, ada di manakah kamu

Memandangiku jauh- jauh,

atau justru kau senyapkan gambaran tentang ku

“ Lihatlah aku patah hati, dan kamu menyaksikanku saja”

Mestikah kubertanya aku secangkir kopi ataukah dideretan  bunyi

Baiklah, jadikanlah bunyi

Tanpa secangkir kopi

Sidoarjo malam tanpa kopi, 5 Oktober 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline