Lihat ke Halaman Asli

Kita Menganut Agama-agama Apa di Nusantara sebelum Hindu-Buddha?

Diperbarui: 12 Januari 2023   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Doc.KPC PEN)

I. Sejarah Awal Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia 

Hari ini salah satu mata pelajaranku di sekolah adalah Mata Pelajaran Sejarah. Guru pengampu mata pelajaran ini adalah Pak Panca Parhusip yang mempergunakan slide menyampaikan materi pelajaran. 

Hari ini merupakan permulaan mata pelajaran sejarah semester dua. Jadi, Pak Panca menyapa kami dengan ucapan selamat tahun baru dan bertanya kepada kami bagaimana pengalaman kami selama liburan. Dari semua yang memberikan respon, rata-rata mengatakan liburan kali ini biasa-biasa saja, kurang menyenangkan karena di rumah saja, jadi tidak ada sejarah baru dalam pengalaman hidup. 

Pak Panca memberikan penjelasan latar belakang apa yang akan kami pelajari selama satu semester ini: Sejarah masuknya agama dan budaya Hindu-Buddha di Indonesia. 

Khusus pada hari ini, selama satu setengah jam mata pelajaran, kami mendapatkan penjelasan 4 jenis teori masuknya agama dan budaya Hindu- Buddha di Indonesia. 

Dok.bbc.com

II. Empat Jenis Teori 

1. Brahmana. Teori ini merujuk pada pandangan J.C. van Leur yang mengatakan bahwa Hinduisasi di Kepulauan Indonesia adalah hasil dari pekerjaan kaum Brahmana. Teori ini bisa dibuktikan dengan ditemukannya prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa yang lazimnya hanya dikuasai oleh kaum Brahmana. Di samping, para penguasa lokal punya kepentingan untuk mengundang kaum Brahmana India menghadiri upacara keagamaan. 

2. Ksatria. Pandangan ini terutama disampaikan oleh R.C. Majundar. Para prajurit India (ksatria) melarikan diri dari India dan mendirikan kerajaan-kerajaan di Indonesia dan Asia Tenggara, walaupun teori Majundar ini kurang mendapat dukungan. Bebera tokoh lain yang mendukung teori ini adalah: 

a. C.C. Berg, menjelaskan bahwa golongan satria dari India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Bantuan yang diberikan oleh pra kesatria ini sedikit banyak membantu kemenangan. Sebagai hadiahnya, di antara mereka yang kemudian dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang dibantunya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline