Lihat ke Halaman Asli

Paulina Irena

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UAJY

Odapus Against The World

Diperbarui: 22 Maret 2021   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

support system/shutterstock.com

Siapa orang yang senang sakit? Tentu saja tidak ada.

Menderita suatu penyakit dalam beberapa hari sudah menimbulkan perasaan tidak nyaman, apalagi jika harus mengidap penyakit tersebut selama bertahun-tahun.

Sumber: merdeka.com

Dunia ini terdapat banyak penyakit kronik atau penyakit yang diderita dalam jangka waktu panjang. Salah satu penyakit kronis yang ada adalah penyakit autoimun dan contohnya: Lupus.

Lupus termasuk dalam golongan penyakit berbahaya karena tidak sedikit merenggut nyawa seseorang. 

Penyakit lupus bukan penyakit baru ataupun istilah baru, namun banyak yang belum mengetahui eksistensi penyakit ini.

Sejarah Lupus yang Tidak Diketahui Banyak Orang

 Penyakit Lupus sudah dikenal sejak abad ke-16. Kehadiran penyakit ini membawa ketakutan besar pada masyarakat, apalagi kaum wanita. Kata Lupus diambil dari bahasa latin yang berarti 'serigala' atau 'anjing hutan'.

Seiring berjalannya waktu, perperhatian akan penyakit ini semakin memudar. Ribuan Odapus (Orang dengan Lupus) bahkan tidak mengetahui bahwa dirinya terkena Lupus. Berdasarkan data, terdapat 5 juta pasien Lupus di seluruh dunia dan setiap tahunnya ditemukan lebih dari 100.000 pasien baru (Rachman & Novita, 2010).

sehatq.com

Tantangan bagi Odapus

Obat untuk penyakit lupus pun belum ditemukan. Odapus harus rajin menjalani kontrol berkala ke dokter, minum obat yang ada secara teratur, dan hidup sehat.

Tidak hanya itu, Odapus juga harus menempuh dua macam terapi, yaitu: medis dan psikis

Dorongan secara psikososial dari lingkungan sangat diperlukan Odapus. Selain dukungan juga diperlukan edukasi yang positif dan realistis. Tidak jarang bagi penderita Lupus mengalami tekanan mental bahkan hingga depresi. Selain karena masalah fisik Odapus yang berat badannya harus bertambah dan ruam merah pada wajah juga ada masalah sosial dan psikis yang dialami.

Stigma Dunia yang Membentuk Diskriminasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline