Siapa orang yang senang sakit? Tentu saja tidak ada.
Menderita suatu penyakit dalam beberapa hari sudah menimbulkan perasaan tidak nyaman, apalagi jika harus mengidap penyakit tersebut selama bertahun-tahun.
Dunia ini terdapat banyak penyakit kronik atau penyakit yang diderita dalam jangka waktu panjang. Salah satu penyakit kronis yang ada adalah penyakit autoimun dan contohnya: Lupus.
Lupus termasuk dalam golongan penyakit berbahaya karena tidak sedikit merenggut nyawa seseorang.
Penyakit lupus bukan penyakit baru ataupun istilah baru, namun banyak yang belum mengetahui eksistensi penyakit ini.
Sejarah Lupus yang Tidak Diketahui Banyak Orang
Penyakit Lupus sudah dikenal sejak abad ke-16. Kehadiran penyakit ini membawa ketakutan besar pada masyarakat, apalagi kaum wanita. Kata Lupus diambil dari bahasa latin yang berarti 'serigala' atau 'anjing hutan'.
Seiring berjalannya waktu, perperhatian akan penyakit ini semakin memudar. Ribuan Odapus (Orang dengan Lupus) bahkan tidak mengetahui bahwa dirinya terkena Lupus. Berdasarkan data, terdapat 5 juta pasien Lupus di seluruh dunia dan setiap tahunnya ditemukan lebih dari 100.000 pasien baru (Rachman & Novita, 2010).
Tantangan bagi Odapus
Obat untuk penyakit lupus pun belum ditemukan. Odapus harus rajin menjalani kontrol berkala ke dokter, minum obat yang ada secara teratur, dan hidup sehat.
Tidak hanya itu, Odapus juga harus menempuh dua macam terapi, yaitu: medis dan psikis.
Dorongan secara psikososial dari lingkungan sangat diperlukan Odapus. Selain dukungan juga diperlukan edukasi yang positif dan realistis. Tidak jarang bagi penderita Lupus mengalami tekanan mental bahkan hingga depresi. Selain karena masalah fisik Odapus yang berat badannya harus bertambah dan ruam merah pada wajah juga ada masalah sosial dan psikis yang dialami.