Nasionalisme dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Rasa nasionalisme sudah ditumbuhkan dalam diri masyarakat Indonesia sejak usia dini. Usaha untuk menumbuhkan sikap atau rasa nasionalisme salah satunya melalui pendidikan formal di sekolah. Siswa diajarkan untuk mencintai bangsanya dengan memberikan pemahaman tentang seperti apa bangsa Indonesia itu, bagaimana kebudayaannya, ciri-cirinya, dan masih banyak lagi.
Salah satu usaha untuk menumbuhkan nasionalisme di sekolah adalah melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bukan hanya di sekolah saja, tetapi di jenjang perguruan tinggi juga terdapat mata kuliah PKn yang bertujuan memberikan pengetahuan serta kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan warga negara dengan negaranya (Nadifah & Anggraeni, 2021).
Selain melalui mata kuliah PKn, menumbuhkan nasionalisme bagi mahasiswa dapat melalui berbagai kegiatan, misalnya: menyelenggarakan pameran bertema kebudayaan Indonesia, mengadakan pertunjukan seni yang didalamnya terdapat tarian atau musik daerah, melaksanakan kegiatan seminar bertemakan nasionalisme dengan mendatangkan narasumber terkait, serta melaksanakan kunjungan ke museum-museum yang ada di daerah setempat.
Mahasiswa tentunya melihat dan mendapatkan banyak pengaruh dunia luar yang mungkin saja bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Akan tetapi, mahasiswa juga berada di usia yang cukup matang untuk mengetahui perbedaan budaya yang terjadi di dunia. Oleh karena itu, mahasiswa secara sadar harus sering menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri setiap individu.
Daftar Referensi
Nadifah, Isna., Anggraeni, Dinie. (2021). Membangun Semangat Nasionalisme Mahasiswa melalui Pendidikan Kewarganegaraan. IJOIS: Indonesian Journal of Islamic Student, 2(2). 95.
