Lihat ke Halaman Asli

Paula Carolina Natalia

Mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Lambung Mangkurat

Keberagaman yang Menyatukan, Pancasila untuk Keutuhan NKRI!

Diperbarui: 23 Oktober 2021   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berada di urutan ke 4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia dan bentuk geografisnya yang terpisah oleh lautan yang membentang luas seakan memperjelas bahwa kita punya banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi. Termasuk dengan banyaknya cara pandang dan pola pikir berbeda, dilatarbelakangi oleh budaya dan lingkungan yang pula berbeda. 

Lantas, bagaimana kita dapat mempertahankan keutuhan integrasi Bangsa Indonesia? Betul, dengan hadirnya Pancasila sebagai ideologi negara dan mengimplementasikan nilai-nilainya dalam setiap aspek kehidupan.

Kalau ada yang bertanya, penting nggak sih menjadikan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa?

Sangat penting, tentu saja. Hadirnya pancasila menjadi dasar dan kekuatan yang menyatukan seluruh bangsa. Mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mempraktekkan nilai-nilainya dalam kehidupan bermasyarakat. Menjadikan Pancasila sebagai gaya hidup dan kebiasaan adalah hal yang harus kita biasakan dan pahami bahwa itu adalah hal yang memang seharusnya dan hal mendasar dalam bermasyarakat bagi kita, Bangsa Indonesia.

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. 5 Sila luarbiasa (biasa juga disebut sakti) yang memampukan Negara Indonesia berdiri kokoh dan kuat dalam perjalanannya sampai hari ini.

Hanya saja masih banyak kita temukan oknum-oknum yang mencoreng dan berperilaku tidak bertanggung jawab. Suka memecah-belah dan mengadu domba antar individu maupun kelompok masyarakat. Biasanya banyak alasan yang mereka atasnamakan. Agama, suku, ras, golongan. Mengatasnamakan hal yang sama, mereka membenarkan tindakan-tindakan keji yang tidak mencerminkan pancasila. Membakar gereja, main hakim sendiri, membunuh, perang antar suku, penyalahgunaan kekuasaan. Sungguh tidak pantas, dan tidak mencerminkan perilaku yang mengamalkan nilai-nilai pancasila.

Tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kita harus lawan dan jangan mau diam saja ketika nilai Pancasila sudah mulai diganggu gugat. Implementasikan nilai-nilai pancasila lebih dalam dalam perilaku dan kepribadian kita sehari-hari. Pahami bahwa dalam masyarakat kita yang heterogen, kita masih bisa mampu untuk terintegrasi, bersatu, dan tetap kuat serta kokoh dengan berpegang teguh pada Ideologi Negara kita, yaitu Pancasila. Hadirnya bukan hanya menjadi perekat dan pemersatu, tapi juga menjadi pawang untuk kita dalam hidup bermasyarakat yang rukun, damai, dan jauh dari perpecahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline