Lihat ke Halaman Asli

Pantang Menyerah

Diperbarui: 17 Desember 2022   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Asalamualaikum wr.wb

Baik disini saya ingin menceritakan tentang anak SD yang bernama Muhamad segar sujadi biasa dipanggil egar alamat Lombok tengah kec.pujut,waktu itu saya kelas 5 SD dan anak egar ini pada saat itu  kelas 3 SD.Langsung saja saya menceritakan tentang anak egar ini.Dia adalah anak yang sering dikucilkan oleh temen"nya sehingga egar menjadi malu karena egar bisa di katakan (Tunadaksa)atau anak yang mengalami fisik yang berjalannya tidak seperti anak normal pada umumnya,anak egar ini jalannya tidak sempurna,dengan cara kakinya agak bengkok sedikit namun anak egar ini sangatlah pintar dalam pembelajaran Matematika dia selalu paling pertama memahami akan pelajaran tersebut.

Selanjutnya anak ini setiap ada upacara anak egar ini selalu sakit perut atau bisa juga langsung berak di tempat upacara tersebut atau bisa juga di celananya,di dalam kelas juga pernah terjadi karena anak egar ini tidak bisa menahan sakit perut yang sakit dan tidak bisa langsung ke tolilet tetapi egar ini menahan kesakitan perutnya makaknya anak egar tersebut berak di celananya.Anak egar ini juga mengalami mimisan yang hampir selalu hingga di hidungnya terlihat merah,namun orang tua egar ini adalah orang tua yang sangat semangat dengan anaknya ibunya menjadi kepala sekolah di TK PGRI monyel.  Dan bapaknya hanya seorang yang pekerja keras.

Selanjutnya berjalannya waktu anak egar ini bisa juga lulus di sekolah dasar.guru"dinsekoalh tersebut terharu karena ada anak yang semangatt banget untuk bisa bertahan samapai lulus sekolah di sekoalh dasar tersebut,namun kendalanyang di hadapi anak egar ini hanyalah kesulitan dalam berjalan saja namun dengan pembelajaran ny sudah sangat memahami.Selesai lulus di sekolah dasar anak egar ini langsung melanjutkan  sekolahnya di SMPN 3 Pujut dengan menemukan temen"nya yang sangat mengerti keadaan anak egar ini dan waktu pengenalan kehidupan sekolah anak egar ini selalu taat dan hadir dalam melakukan kegiatan apapun,hingga teman"nya salut kepada egar dikarenakan egar sangat pantang menyerah dalam sekolah apapun keadaannya entah itu ada bulian dari teman"nya waktu SD samapai SMP menemukan teman"yang baik kepada egar karena dilihat kasian karena keadaannya.anak egar ini selalu di anter oleh bapknya disekolah karena anak egar tidak bisa membawa motor hingga sampai kelas 3 SMP selalu di anterin sama bapaknya atau bisa juga anak egar ini ikut bersama temen"nya,semakin anak egar ini kelas 3 SMP semakin pintar dalam Matematika karena ibunya sangat perhatian dan memberikan pelajaran kepada anknya.

Dengan berjalannya waktu anak egar inipun bisa menyelesaikan sekolahnya sampai smp.namun perasaan yang dirasakan anak egar ini adalah terasa insecure kepada teman"nya karena keadaanya egar juga pengen seperti temen"nya yang dimna pada anak normalnya.Dan tidak melanjutkan sekolahnya lagi dia hanya merasa insecure saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline