Semarang (27/07/2022) -- Kelurahan Jatisari memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, khususnya melalui calon-calon pemimpin bangsa di masa depan melalui peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah. Seringkali pembelajaran di sekolah belum dapat terlaksana secara maksimal, sehingga meminimalkan pemahaman siswa dalam memahami pelajaran. Ditambah di era digitalisasi ini diperlukannya penambahan wawasan yang luas, agar siswa dapat lebih kreatif dalam mengembangkan potensi dirinya.
Gambar Teknik sebagai sebuah dasar ilmu pembuatan desain dari sebuh objek ataupun produk, menjadi sebuah hal yang patut untuk dipahami sedari dini untuk keperluan pemahaman pengembangan produk. Pada kegiatan ini, siswa diharapkan dapat memahami awal proses pembuatan desain dari sebuah produk, yang kedepannya dapat digunakan siswa sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan di sekolah. Lebih jauh lagi, siswa dapat mendapat gambaran bagaimana desain dari berbagai produk kompleks yang biasa dijumpai di kehidupan sehari-hari.
Dengan kondisi tersebut, maka dari itu Mahasiswa Tim II KKN Undip 2021/2022, Patut Oliver Marbun (22) atau yang biasa disapa Oliver, membantu dalam membuat media belajar bangun ruang dan mainan anak 3D. Saudara Oliver melakukan kegiatan ini bersama siswa kelas 5A di Sekolah Dasar Negeri Jatisari. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu pembuatan bangun ruang melalui media karton, dilanjutkan dengan perakitan mainan anak dengan media lego.
Dalam proses pembuatan kegiatan ini diawali dengan penjelasan teori dasar menggambar bangun ruang, edukasi matematika dasar, dan tanya jawab kepada para adik-adik siswa kelas 5A SDN Jatisari. Proses kegiatan yang dilakukan yaitu, desain yang telah disiapkan sebelumnya oleh Saudara Oliver dilanjutkan oleh para siswa untuk dibentuk menjadi sebuah bangun ruang. Kegiatan selanjutnya yaitu merakit mainan anak berupa mobil mainan, mobil pemadam kebakaran, dan juga pesawat mainan berbahan dasar lego. Para siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatannya. Terakhir semua produk yang telah dibentuk dalam setiap kegiatan, disimpan di dalam kelas sebagai media belajar dan inventaris kelas.
