Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mendapatkan apresiasi dari Commissioner of Hong Police Force, Lo Wai-Chung Stephen. Tito dinilai berhasil membawa reputasi Polri dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme ke tingkat global.
"Kepolisian Hong Kong berharap dapat belajar lebih banyak dari keberhasilan Polri dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme," kata Stephen, Selasa (20/11/2018).
Saat sambutannya pada Sidang Umum Interpol ke dua di Dubai, Uni Emirat Arab Tahun 2018, Stephen mengatakan bahwa Kepolisian Hong Kong belum memiliki cukup pengalaman dalam menghadapi kasus-kasus terorisme dan radikalisme.
"Oleh karena itu, Kepolisian Hong Kong mengharapkan kesediaan Polri untuk menjalin kerja sama yang lebih erat khususnya dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme," imbuh Stephen.
Oleh karena itu, Stephen bermaksud mengundang Tito untuk hadir memberikan pembekalan dan membagikan pengalaman kepada Kepolisian Hong Kong dalam penanggulangan berbagai kejahatan di Indonesia.
Sementara itu, Kapolri mengucapkan terima kasih kepada Stephen yang telah mengapresiasi kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme.
"Saya menyanggupi dan berjanji untuk memenuhi undangan tersebut. Polri siap membagikan pengalaman dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme," kata Tito.
Tito mengaku Polri siap menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kepolisian Hong Kong dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme.
Tito mengatakan Polri sering menggagalkan penyelundupan sabu dan ekstasi dari Taiwan dalam jumlah sangat besar. Kejahatan tersebut juga melibatkan jaringan narkotika Hong Kong.
"Tentu, hal itu merupakan hasil kerja sama yang baik antara Polri dengan berbagai kepolisian negara sahabat termasuk Kepolisian Hong Kong. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan," ujar Tito.
Selain itu, kerja sama juga akan diwujudkan dengan tukar menukar informasi serta penyelenggaraan pertemuan secara rutin secara formal maupun informal.