"Kebohongan yang selalu diulang tidak akan pernah menjadi sebuah kebenaran. Namun,apabila kebohongan tersebut dipercayai oleh banyak orang maka kebohongan tersebut akan menimbulkan sebuah bencana"
Pada era yang serba digital ini begitu banyak berita yang disebarkan lewat berbagai jenis media, ada yang berisikan sebuah kebenaran tetapi ada juga yang berisikan sebuah kebohongan. oleh karena itu, kita dituntut untuk bisa mengetahui tentang bagaimana cara membedakan sebuah berita yang berisi tentang kebenaran atau hanya sebuah Hoax. Namun, sebelum itu kita harus mengetahui "Apa itu Hoax ?"
- Pengertian kata "Hoax"
Kata Hoax berasal dari bahasa Inggris, yang memiliki arti tipuan, Kebohongan, ataupun sebuah berita palsu. Istilah ini berasal dari sebuah bentuk singkat dari frasa bahasa inggris, "Hocus Pocus", yang dulu biasa digunakan oleh seorang pesulap untuk mengalihkan perhatian seluruh penonton saat melakukan sebuah aksi sulap. Frasa "Hocus Pocus" sering dikaitkan dengan sebuah praktik sulap yang bertujuan untuk menciptakan sebuah ilusi, sehingga Frasa ini kemudian disingkat menjadi "Hoax" untuk merujuk pada sebuah tindakan penipuan atau kebohongan.
- Jenis-jenis Hoax
Terdapat begitu banyak jenis dari Hoax yang mungkin belum kalian ketahui. Berikut Jenis-jenis Hoax :
- Pertama ada Hoax Politik, Hoax politik ini biasanya berupa sebuah informasi palsu yang digunakan oknum-oknum politik untuk mempengaruhi opini atau pandangan seseorang terhadap seseorang yang sedang ingin maju dalam sebuah kegiatan politik, hal seperti ini sering terjadi saat sebuah pemilu.
- Kedua terdapat Hoax Kesehatan, Hoax Kesehatan biasanya berisikan sebuah informasi yang menyesatkan seseorang dalam memahami tentang sebuah penyakit, obat, ataupun penyakit.
- Ketiga ada Hoax Agama , Hoax Agama biasanya sering digunakan oknum-oknum dalam menjatuhkan atau memprovokasi sebuah kelompok atau agama tertentu.
- Keempat ada Hoax Komersial , Hoax ini biasanya berupa informasi palsu yang berisikan sebuah kebohongan guna mempromosikan sebuah produk , agar dibeli oleh korban yang mempercayai kebohongan tersebut
- Dampak buruk Hoax
- Dampak Sosial : Hal yang akan terjadi pastinya adalah dapat memecah belah sebuah masyarakat melalui berita kebohongan yang bersifat memprovokasi, kemudian dapat menimbulkan kebencian bahkan, konflik antarindividu ataupun kelompok.
- Dampak Politik : Memiliki dampak besar di mata masyarakat yang akan menurunkan kepercayaan publik terhadap sebuah instansi pemerintah ataupun kandidat politik.
- Dampak Kesehatan : Akibat dari kebohongan yang diberikan tentang sebuah obat, penyakit, dan yang lainnya , dapat menimbulkan turunnya kepercayaan seseorang terhadap sebuah pengetahuan, terutama sains.
- Dampak Komersial : Terdapat dampak yang cukup signifikan, apabila terjadi maka dapat menurunkan reputasi dari sebuah produk, dan dapat menggangu pasar.
- Dampak Psikologis : Terakhir , hal ini akan menimbukan rasa cemas ataupun kebingungan dalam kalangan masyarakat dalam membedakan sebuah kebohongan dan kebenaran.
- Contoh Kasus Hoax.
- Hoax dalam Pemilu Indonesia 2024 : Terdapat banyak berita kebohongan yang disebarkan oleh banyak oknum politik yang memberikan dampak buruk terhadap setiap calon presiden dan wakil presiden pada saat itu.
- Hoax penyakir Covid-19 : Begitu banyak berita bohong yang disiarkan bahkan, terdapat banyak klaim palsi mengenai asal dari virus tersebut. Ataupun berita kontroversial mengenai efek samping dari vaksin Covid-19.
- Hoax manipulatif dari media seperti Foto dan Video : Salah satu jenis berita dan informasi yang sangat mengerikan dan sering digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi ataupun menjatuhkan orang lain.
- Tips untuk mencegah penyebaran berita Hoax.
- Masyarakat perlu diberikan pendidikan ataupun pembelajaran dalam memahami apa itu Hoax.
- Sebelum membagikan sebuah informasi untuk orang lain, kita harus bisa memverifikasi terlebih dahulu sumber informasi tersebut.
- Menggunakan Platform atau situs yang terpercaya untuk mencari sebuah berita atau informasi
- Melaporkan berita bohong melalui fitur "Report" pada sosial media , apabila menemukan sebuah berita ataupun informasi yang akan menimbulkan sebuah kekacauan.
Maka dari itu diharapkan dengan informasi yang saya berikan dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca agar dapat membedakan sebuah berita bohong dan berita yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H