Lihat ke Halaman Asli

Patryonna Amanda Putri

Andalas University, International Relations Student

Lord Adi: Perantau Minang yang Sukses di Ibu Kota Jakarta

Diperbarui: 18 Januari 2022   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lord adi, sapaan akrab yang bernama asli Suhaidi Jamaan merupakan seorang perantau Minang yang berprofesi sebagai petani cabai dan kini meraih kesuksesan di Ibu Kota Jakarta. Lord adi menjadi perbincangan netizen awalnya ketika lord adi mengikuti audisi Masterchef Indonesia Season 8 dengan keunikan gaya memasaknya yang dinilai Chef Arnold "bar-bar".

Ketika berhasil memasuki galeri Masterchef Indonesia lord adi kembali menjadi pusat perhatian netizen, dia berhasil memenangkan challange galeri Masterchef sebanyak 8 kali dan hanya mengikuti Preassure Tes sebanyak 3 kali dan dinilai sebagai saingan terberat. Lord adipun berhasil meraih Juara 3 Masterchef Indonesia Season 8 setelah kalah point oleh pesaingnya yakni Jesslyn dan Nadya. 

Jika dilihat dalam perspektif Falsafah Alam Minangkabau, masyarakat Minangkabau mempercayai bahwa alam adalah segalanya, dalam hal ini sebagai tempat untuk berkembang seperti pepatah "Alam takambang jadi guru" lord adi mampu memaksimalkan alam dalam hal ini lingkungan sekitarnya untuk terus berkembang hingga menjuarai Masterchef Indonesia Season 8. 

Seperti yang dilansir dalam channel Youtubenya, lord adi mengatakan bahwa iya hanya bermodalkan Rp 2.500 untuk dapat lolos ke dalam Galeri Masterchef. Kemudian, lord adi dinilai berhasil meraih cita-cita masyarakat Minangkabau untuk sukses. Kesuksesan lord adi, tidak lepas dari bagaimana dia memahami lingkungan barunya, memahami orang baru dilingkungannya, dan kapasitas serta skillnya dalam memasak. 

Di sela-sela kesibukannya di Ibu Kota Jakarta, lord adi tidak lupa untuk pulang ke kampung halamanya yang berada di Tanah Datar, Sumatra Barat untuk menemui keluarganya. Lord adipun pada tanggal 23 Agustus 2021 melakukan pertemuan dengan Bupati Tanah Datar. 

Sebagaimana orientasi merantau masyarakat minang yang tertuang dalam pepatah "Satinggi-tinggi tabang bangau, suruiknyo ka kubangan juo" yang maknanya sejauh apapun lord adi meraih kesuksesan, pulangnya tetap ke Tanah datar Juga. 

Begitulah kisah Lord Adi, petani cabai yang bermodalkan uang Rp 2.500 untuk lolos ke dalam Galeri Masterchef Indonesia, dan kini dia telah meraih kesuksesan seperti banyaknya tawaran untuk menjadi bintang tamu di dalam sebuah konten, hingga mempunyai acara TV sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline