Lihat ke Halaman Asli

Patryks Gerald

Conten Creator Education Technology 4.1

Teori Belajar Behavioristik dan Psikologi Perkembangannya

Diperbarui: 27 September 2022   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Social cognitive theory Learning - Learning Choices (learningschoices.blogspot.com) 

Teori Behavioristik dan Psikologis Perkembangan

Teori yang menjelaskan mengenai sebuah proses belajar terhadap adanya perubahan hasil dari stimulus yang menimbulkan hubungan perlaku reaktif (respons) sebagai hasilnya. Teori behaviorisme, dapat dilihat dan diukur dari perubahan perilaku.

Perkembangan Teori Behavioristik menurut para ahli:

Ivan Pavlov (Classical Conditioning)

Percobaan ini dilakukan oleh Pavlov terhadap hewan anjing yang memberikan respon berupa meneteskan air liur ketika diberikan stimulus berupa makanan. Pavlov mendesain, percobaan tersebut menjadi dua kondisi yakni:

  • Before Conditioning: Uncoditional Stimulus akan menghasilkan Unconditional Respon.

Percobaan ini menunjukkan adanya respon berupa saliva (air liur) anjing ketika diberikan stimulus berupa makanan (percobaan ini telah dikondisikan oleh Pavlov). Selanjutnya, Pavlov mengganti stimulus berupa makanan dengan Whistle (Neutral Stimulus) menghasilkan Neutral Respon berupa No Salivation atau tidak menghasilkan air liur. 

  • During Conditioning: Unconditional Stimulus akan menghasilkan Unconditional Respon.

Social cognitive theory Learning - Learning Choices (learningschoices.blogspot.com) 

Percobaan ini dikondisikan dengan memberikan stimulus gabungan antara makanan dan whistle sehingga menghasilkan respon berupa salivate (air liur).

  • Law of respondent Conditioning

Social cognitive theory Learning - Learning Choices (learningschoices.blogspot.com) 

Jika dua macam stimulus dihadirkan secara bersamaan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat. Atau Jika Natural Stimulusl (NS) dipasangkan dengan Unconditional Stimulus (UCS) yang sudah mentrigger Unconditional Respon (UCR), maka Natural Stimulus (NS) tersebut akan berubah menjadi Conditional Stimulus (CS) yang mentrigger Conditional Respon (CR).

Hasil Percobaan ini akan menghasilkan sebuah Law of Respondent Extinction yakni Jika refleks yang sudah diperkuat melalui CR (Conditional Respon) itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.

Edward L. Thorndike

Teori Behavioristik Thorndike menjelaskan bahwa makhluk hidup dalam tingkah lakunya merupakan hubungan antara stimulus dan respon. Teori ini disebut juga teori koneksionisme. Stimulus adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera.

 Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan atau gerakan atau tindakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline