Hari Natal sudah semakin dekat, semua umat kristiani mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut hari itu dengan berbagai macam kegiatan. Pada pekan-pekan terakhir dalam masa adven, umat katolik diberikan kesempatan untuk menerima sakramen tobat atau sakramen pengakuan dosa.
Dalam ajaran Gereja Katolik Sakramen Pengakuan dosa atau yang sering disebut Sakramen Tobat/ Sakramen Rekonsiliasi adalah cara dan sarana yang digunakan Gereja agar umat dapat mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan setelah dibaptis dan belum memperoleh absolusi dari seorang imam. Dalam konteks teologis, imam bertindak in persona Christi dan menerima dari Gereja kuasa yurisdiksi atas peniten. Bagi Gereja Katolik, maksud dari sakramen ini adalah untuk memberikan penyembuhan bagi jiwa serta untuk mendapatkan kembali rahmat Allah, yang hilang karena dosa sehingga kita kelak layak dan pantas menyambut kedatangan Kristus yang kedua pada akhir zaman.
Mengapa Pengakuan Dosa itu indah ?
Pengakuan dosa menjadi suatu hal yang indah apabila kita melakukannya dengan sungguh-sungguh karena ketika kita telah mengakui segala dosa yang telah kita lakukan maka hati kita akan merasa damai, lega, dan terlepas dari segala beban dosa. Sakramen Pengakuan dosa juga indah karena menghasilkan manfaat-manfaat bagi peniten dalam hal rohani berupa :
Pembebasan dari hukuman kekal (siksa dosa abadi) yang disebabkan oleh dosa berat
Pembebasan, setidaknya sebagian, dari siksa dosa sementara yang disebabkan oleh dosa
Perdamaian (rekonsiliasi) dengan Gereja dan Allah, di mana peniten memperoleh kembali rahmat yang sebelumnya hilang akibat dosa
Kedamaian dan ketenangan batin, serta hiburan rohani (konsolasi)
Meningkatkan kekuatan spiritual dalam perjuangan sebagai seorang Kristiani (salah satunya yaitu tambahan kekuatan untuk menolak godaan berbuat dosa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H