Lihat ke Halaman Asli

Eko Haryono

Universitas Budi Luhur

Pelaku Teknologi Informasi Pun Harus Beretika dan Berbudi Luhur

Diperbarui: 28 Agustus 2023   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis adalah Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Budi Luhur yang berkecimpung di dunia Teknologi Informasi selama lebih dari 15 tahun.

Dalam era digital yang semakin canggih, peran teknologi informasi (IT) semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan manusia. Sementara IT memberikan solusi inovatif dan efisiensi, penting juga untuk mengingatkan betapa esensialnya memiliki budi pekerti yang luhur dalam penggunaan teknologi ini. Meskipun teknologi memungkinkan kita untuk terhubung dan berinteraksi di level global, tetaplah penting untuk menjaga nilai-nilai etika dalam setiap tindakan kita. Artikel ini akan membahas kaitan antara orang IT, etika dan budi pekerti yang luhur, serta mengapa harmoni antara ketiganya sangat penting.

Orang IT adalah Pionir Teknologi Modern. Orang IT adalah pionir dalam mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengelola solusi teknologi yang membentuk dunia modern. Mereka adalah otak di balik berbagai inovasi seperti aplikasi mobile, platform media sosial, keamanan siber, kecerdasan buatan, dan banyak lagi. Profesional IT bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi berjalan lancar, aman, dan memberikan dampak positif pada masyarakat.

Namun, kekuatan teknologi ini juga membutuhkan tanggung jawab besar. Para profesional IT perlu memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka hasilkan tidak hanya fungsional secara teknis, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan etika dari teknologi tersebut.

Etika adalah nilai moral dan norma yang menjadi pedoman, baik bagi suatu individu maupun suatu kelompok, dalam mengatur tindakan atau perilaku.

Budi Luhur adalah pondasi perilaku manusia. Di sisi lain, budi pekerti yang luhur adalah pondasi perilaku manusia yang mencerminkan nilai-nilai positif seperti integritas, empati, rasa hormat, tanggung jawab, dan kejujuran. Budi pekerti yang kuat membentuk karakter seseorang dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kualitas ini juga mencerminkan kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan bijaksana dalam situasi yang kompleks dan menantang.

Harmoni Antara Orang IT, etika dan budi luhurKetika orang IT menggabungkan keahlian teknis mereka dengan budi pekerti yang luhur, hasilnya sangat positif bagi masyarakat dan dunia secara keseluruhan. Inilah beberapa alasan mengapa harmoni antara ketiganya penting:

  1. Etika dalam Desain Teknologi: Orang IT yang memiliki budi pekerti yang baik akan memastikan bahwa teknologi yang mereka ciptakan tidak merugikan atau mengeksploitasi pengguna. Mereka akan memikirkan implikasi jangka panjang dari setiap fitur dan layanan yang mereka tawarkan.

  2. Keamanan dan Privasi: Orang IT dengan budi pekerti yang luhur akan memprioritaskan keamanan dan privasi pengguna dalam setiap langkah pembuatan dan implementasi teknologi. Mereka akan menjaga data pengguna dengan hati-hati dan mencegah penyalahgunaan informasi.

  3. Pemberdayaan Masyarakat: Teknologi yang dibangun dengan etika akan mendorong pemberdayaan masyarakat. Orang IT dapat menggunakan keahlian mereka untuk menciptakan solusi yang meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi bagi semua lapisan masyarakat.

  4. Transparansi dan Akuntabilitas: Budi pekerti yang luhur mendorong transparansi dalam tindakan dan keputusan. Orang IT yang memiliki budi pekerti yang kuat akan bersedia untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka dan mengakui kesalahan jika terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline