Di Industri 4.0 ini, berinvestasi saham pada perusahaan teknologi dapat menjadi suatu hal yang sangat menjanjikan. Berinvestasi di saham perusahaan teknologi bisa menjadi cara yang ampuh untuk melawan inflasi, yang seringkali akan mengikis daya beli masyarakat. Berinvestasi di saham perusahaan teknologi ini juga memiliki skala risiko dan return yang berbeda. Dan yang terpenting, dengan membeli saham, Anda membeli sebagian kecil dari hasil bisnis saat ini yang disebut dengan dividen yang dapat menjadi passive income untuk anda.
Berikut adalah alasan mengapa Anda harus berinvestasi di saham teknologi:
Modal investasi relatif rendah
Persepsi masyarakat yang berkembang bahwa investasi saham hanya dapat dilakukan oleh orang kaya karena investasi membutuhkan modal yang besar. Tentu saja anggapan tersebut salah, karena investasi saham merupakan bentuk investasi dengan modal yang paling murah.
Investasi saham kini hanya bisa dilakukan dengan modal Rp. 100.000 saja. Anda tidak harus membeli dalam jumlah banyak sekaligus, saham juga bisa dibeli secara mencicil (dollar cost averaging).
Salah satu keuntungan berinvestasi di perusahaan teknologi adalah Anda dapat berinvestasi sesuai dengan kemampuan Anda. Tidak ada kewajiban untuk menginvestasikan jumlah tertentu setiap bulan dan itu tentu memberi Anda fleksibilitas dalam hal investasi.
Tergolong aman karena dijamin pemerintah
Salah satu kekhawatiran terbesar seseorang saat berinvestasi atau berinvestasi adalah keamanan dana yang disimpan. Keraguan untuk berinvestasi di saham seringkali muncul karena kekhawatiran reksa dana yang disimpan akan diperdagangkan oleh sekuritas atau broker.
Namun kini, berinvestasi saham menjadi pilihan yang aman karena pemerintah telah memberikan berbagai perlindungan dan jaminan kepada investor saham.
Perlindungan dana investasi yang tinggi
Investasi saham di perusahaan teknologi merupakan investasi yang legal. Dana nasabah dan sahamnya telah dijamin keamanannya oleh pemerintah.