Lihat ke Halaman Asli

Patrick Prayoga

Obat fumigasi Fumiphos, info tentang Jepang, impor, penyimpanan palawija

Beberapa Jenis Hama Gudang Pangan yang Sering Mengganggu

Diperbarui: 23 November 2020   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hama gudang pangan adalah hama yang menyerbu produk yang tersimpan, selama saat penyimpanan, beberapa bijian atau bahan pangan yang lain akan alami penyusutan, baik secara kuantitatif atau kualitatif. Faktor-faktor langsung bisa mengakibatkan kerusakan bahan pangan yang tersimpan ialah serangga (SPI:stored product insects), cendawan, burung serta tikus.

Pada wilayah tropis seperti Indonesia pemicu penting kerusakan pada beberapa bijian yang tersimpan ialah serangga. Serangga hama gudang umumnya diketemukan hidup pada makanan yang kering (dried products) seperti buah-buahan kering (dried fruits), rempah-rempah, terigu, sekam, kacang-kacangan, gandum, produk sereal yang sudah digiling, makanan anjing, permen, makaroni, spaghetti, keju, beberapa produk semacam yang lain.

Serangga hama gudang bisa berawal dari tanaman yang tumbuh di tempat atau menyerbu (menginfestasi) produk makanan sepanjang dalam proses serta penyimpanan. Serangga hama gudang bisa terbang ke dalam gedung dari tempat luar, berawal dari tempat yang sulit dijangkau tangan seperti celahan serta retakan yang memiliki kandungan powder/bubuk.

Hama gudang atau Stored Product Insects (SPI) bukan hanya menghancurkan makanan serta bahan mentah, tetapi dapat mengkontaminasi beberapa produk jadi, hingga tidak pantas untuk dipakai atau dialokasikan.

Anda sudah pasti mengenali apakah itu Hama Gudang, tetapi kemudian apa kalian tahu macam macam hama Gudang yang dapat menghancurkan serta mengganggu?

Dengan itu kita harus mengenali macam -- macamnya supaya kita dapat mengenali kerusakan yang ada di barang karena apa penyebabnya.

Inilah beberapa macam hama gudang :

Sitophilus spp

  • Gampang diketahui dengan keunikan pada moncongnya yang meruncing hingga diberi nama kumbang moncong
  • Spesies yang diketemukan di Indonesia
  • Serangga yang memiliki warna coklat gelap sampai hitam
  • Antenna terbagi dalam 8 fragmen
  • Larva ke-2 spesies berukurang 4,0mm
  • Larva memiliki warna putih, kepala gelap
  • Larva tidak memiliki kaki
  • Sepanjang hidupnya larva ada di dalam biji
  • Larva alami tukar kulit 4-6 kali
  • Larva bisa menjadi pupa sesudah 6-8 minggu
  • Masa pupa bisa capai 5-15 hari
  • Dewasa sanggup hidup di antara enam bulan -- satu tahun
  • Serangga dewasa dapat terbang hingga gampang beralih

Sitophilus granaries (Grain weevil)

  • Transisi hidup minimum empat minggu pada keadaan di bawah temperatur optimum sampai 26C serta kelembab-an 14%
  • Pada keadaan optimum (26C) sanggup hasilkan telur sekitar 2-3 butir/hari
  • Satu ekor betina sanggup hasilkan 200 butir telur
  • Larva berkembang di dalam biji sepanjang 6-8 minggu serta sanggup bertahan sepanjang 10 minggu pada temperatur 5C
  • Pupa berusia 5-15 hari
  • Panjang badan serangga dewasa 3,5mm, suka terbang, berusia 6-12 bulan.


Sitophilus oryzae (Rice weevil)

  • Memiliki banyak kesamaan dengan S.granarius
  • Panjang 2,5mm
  • Di bagian sayapnya ada sinyal berbentuk 4 spot memiliki warna orange kemerahan
  • Mengonsumsi sebagian besar macam biji. Misalnya: gandum, beras, jagung, spaghetti
  • Tanda-tanda gempuran berbentuk ditemukan lubang besar pada biji
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline