Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Harus Memiliki Mimpi?

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mimpi di sini berbicara tentang keinginan bukan bermimpi saat malam hari. Banyak iklan, buku, dan para motivator terkenal seperti John C. Maxwell, Mario Teguh, dan Nick Vujicic berkata kita harus memiliki mimpi. Sebab mimpi mampu membuat kita bekerja dan berpikir bagaimana menggapai impian tersebut.

Banyak motivator mendorong orang untuk meraih sukses dengan menyatakan “bermimpilah setinggi langit untuk mencapai cita-citamu, meskipun gagal tidak akan jauh jatuhnya dari impian tinggi tersebut. Teruslah bermimpi, terus dan terus….” Memang benar dengan bermimpi kita bisa meraih apa yang diinginkan. Proses untuk mencapai mimpi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Aku bermimpi menjadi seorang Presiden besoknya tara...... langsung menjadi presiden atau aku ingin mendapat grade A semua di mata kuliah semester ini, tara.... A semua setelah pengumuman tanpa melalui prosesnya.

Proses itu tidak mudah, banyak godaan yang mengikutinya. Misalnya kamu ingin menjadi Presiden maka terlibatlah dalam organisasi di sekolah atau kampus, belajarlah dengan baik, miliki mental yang tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun, dan terutama pertajamlah hubunganmu dengan Yang Maha Kuasa. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, Tuhan bisa menuntun kita ke arah yang baik melalui sahabat, keluarga, dan orang di atas kita.

Mimpi bisa membuat kita melakukan yang terbaik, bahagia, dan malas serta putus asa. Inilah kunci saat kamu putus asa saat cita-cita tidak tercapai, tetaplah gigih, lakukan yang terbaik dan bersabar. Seorang mantan presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln banyak kali mengalami kegagalan. Sampai akhirnya Abraham Lincoln menjadi presiden Amerika Serikat ke-16.

Kegagalan Abraham Lincoln sebelum menjadi presiden Amerika diantaranya:


  • 1831 Dia mengalami kebangkrutan dalam usaha.
  • 1832 Kalah dalam pemilihan lokal.
  • 1833 Kembali mengalami kegagalan dalam usaha.
  • 1837 Kalah dalam lomba pidato.
  • 1842 Menderita kekalahan sebagai anggota kongres Amerika.
  • 1848 Kalah lagi dalam kongres.
  • 1855 Kalah lagi dalam Senat Amerika
  • 1856 Gagal dalam pemilihan untuk mejadi wakil Presiden Amerika Serikat.
  • 1858 Gagal lagi dalam senat.
  • 1860 Akhirnya Abraham Lincoln menjadi Presiden Amerika Serikat.


Abraham Lincoln tentunya memiliki mimpi mejadi seorang presiden sebelumnya. Mari memiliki mimpi dan berdoa untuk mimpi tersebut.

SAYA JUGA MENULIS TULISAN INI DI BLOG SAYA, KLIK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline