Pada tanggal 1 Juni 2023 , Universitas Katholik Parahyangan mengadakan perayaan Hari Lahir Pancasila ke 78. Perayaan ini mulai pada pagi hari menuju siang hari yaitu jam 09.00 sampai jam 12.00 yang berlokasi di Gedung Multifungsi PPAG Universitas Katholik Parahyangan, Jalan Ciumbuleuit No.94 Bandung. Dalam Perayaan ini Universitas Katholik Parahyangan mengangkat tema yaitu "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbungan Global". Acara diawali dengan sambutan dari pemandu acara yang bernama Steven dan Putri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpar dengan penuh ceria dan semangat yang membuat para penonton menjadi lebih semangat merayakan Hari Lahir Pancasila bersama Universitas Katholik Parahyangan . Rangkaian acara perayaan Hari Lahir Pancasila ini terdiri dari tiga bagian yaitu Prosesi Kebangsaan, Performance dan dilanjutkan dengan Talkshow yang narasumbernya terdiri dari Thomas Supono ( Brigjen Purn ) , Adito Palendra ( Ketua BEM Unpar ) dan Andreas Boweng Bolo ( Ketua PSP Unpar).
Prosesi Kebangsaan
Acara kegiatan ini diawali dengan prosesi bendera yang melibatkan Resimen Mahasiswa (Menwa) UNPAR . Para petugas bendera datang dari jalur pintu masuk menuju panggung acara. Ketika sudah di area panggung acara , langsung diiringkan lagu Indonesia Raya yang disambut baik oleh para peserta dengan mengikuti nyanyian dan hormat kepada bendera secara bersamaan. Setelah selesai dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila yang terdiri dari 5 sila yang diikuti oleh para peserta dan menyanyikan lagu Hymne Unpar.
Performance
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi ke dua yaitu Musiklisasi Pidato Bung Karno . Acara diawali dengan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yang dibawakan oleh Tanu Rahadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpar. Naskah ini memperkenalkan suasana saat Bung Karno pidato. Ketika selesai pembacaan pidato Bung Karno , dilanjutkan dengan teater musikal Implementasi Pancasila yang mengisahkan perjuangan- perjuangan para pahlawan. Sesi ini ditutup dengan persembahan pujian dari mahasiswa Hubungan Internasional ( HI ) Unpar dengan lagu "Garuda Pancasila ".
Talkshow
Acara ini ditutup dengan sesi ke tiga yaitu Talkshow. Acara Talkshow ini narasumbernya adalah Thomas Supono ( Brigjen Purn ) , Adito Palendra ( Ketua BEM Unpar ) dan Andreas Boweng Bolo ( Ketua PSP Unpar). Acara ini dipandu oleh Ghina Luthfi mahasiswa Falkutas Hukum Unpar. Bincang Pancasila lintas generasi ini untuk saling berbagi berbagai momen pengalaman pribadi implementasi Pancasila.
Rangkuman dari sesi Talkshow
Pancasila merupakan identitas dan jati diri negara yang membedakan dengan negara lain. Pancasila merupakan dinamis artinya menyesuaikan terhadap perkembangan dengan masuknya nilai baru. Pancasila sebagai ideal praktis , bukan hanya ideal tapi sekaligus bisa menjadi beberapa turunan sehingga bisa diwujudkan. Pancasila yang sejati adalah masyarakat itu sendiri.Pancasila tidak akan pernah berjalan tanpa adanya sebuah organisasi. Semua pilihan pasti ada saja risikonya , seorang prajurit tentara memegang teguh disiplin, patuh dan harus siap sedia, proses pendidikan ketentaraan itu mengalami hambatan. Saat malam para prajurit mengikuti nelayan untuk mencari ikan demi memenuhi kebutuhan hidup, jika terjadi terus menerus akan mengganggu disiplin prajurit terutama saat pelatihan pagi harinya. Pada dasarnya semua hak harus terpenuhi. Sebagai Warga Negara Indonesia yang memiliki hak untuk berpendapat , kita harus bangga tinggal di negara Indonesia. Maka dari itu marilah mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan mempertahankan nilai dasar kita , jangan sampai nilai dasar kita luntur.
Salam Pancasila!... Salam Pancasila!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H