Lihat ke Halaman Asli

SRI PATMI

Dari Bumi ke Langit

Puisi Sri Patmi: Keriput Tua di Wajah Ayah

Diperbarui: 12 November 2021   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Teruntuk yang terkasih
Ayah.. suatu saat aku akan menemukan pangeranku. Tapi percayalah kau tetaplah rajaku.

Selamat Hari Ayah Nasional 2021

Ayah, diwaktu aku masih kecil, kaulah orang yg selalu menuntunku ketika aku baru belajar berjalan. Paling panik ketika aku terjatuh dan menangis.

Ayah,
Suatu saat nanti kau harus merelakanku untuk dimiliki pria lain dibawah doa dan restumu. Tapi percayalah ayah, baktiku kepadamu takkan pernah usai.

Ayah,
Terima kasih untuk cinta yang tulus tanpa pamrih sepanjang masa. Sampai kapanpun, aku tetaplah putri kecilmu yg masih butuh kau peluk dan kau manja.

Ayah, 

Bagimu tak ada kata lelah apalagi menyerah. Saat tulang punggung sudah tak mampu menopang kau tetap tertatih berjalan menolak tua melawan lupa. 

Ayah, 

Keriput diwajahmu pertanda perjuanganmu yang tak berkesudahan. Saat ibu pergi, kau tak pernah mendawaikan elegi. Kau menjadi ibu dan embun penyejuk pagi. 

Ayah, 

Kau yang mengenalkan ku pada dunia dengan membaca. Membaca buku kehidupan yang telah kautulis dalam kerutan diwajahmu. Memaknai keriputmu sebagai guru terbaikku. 

Ayah, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline