Lihat ke Halaman Asli

7 Sopan Santun yang Harus Dimiliki Anak

Diperbarui: 26 Desember 2022   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pada saat ini sering kita melihat bahkan menjumpai anak yang dalam kehidupan interaksi sosialnya  masih mengalami krisis adab sopan santun. Dimana anak kadang bertindak dan bertingkah laku semau dirinya sendiri tanpa memperhatikan orang-orang yang ada disekitarnya. 

Mereka lebih cenderung memikirkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan perasaan orang disekitarnya. Hal ini terjadi mungkin karena beberapa faktor, baik itu dari lingkungan keluarga, masyarakat, atau sekolah. 

Selain faktor tersebut anak juga lebih banyak menggunakan waktunya untuk menghabiskan dengan dunia medsos, sehingga apa yang ditonton dan diikutinya hanya sebagai bahan hiburan saja. 

Oleh karena itu kita sebagai orangtua khususnya yang memberikan pendidikan dilingkungan rumah harus mampu menjadi contoh nyata bagi putra/putrinya.

Selain itu dilingkungan masyarakat dan sekolahpun memiliki peran besar dalam mendidik anak sehingga mereka tumbuh menjadi anak yang memiliki kepribadian yang  berakhlakul karimah dengan memperhatikan sopan santun dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu mari kita ajarkan dan terapkan sopan santun yang harus dimiliki oleh anak, diantaranya:

1. Mengucapkan kata minta tolong, maaf dan terima kasih.

Dengan dibiasakan dan kita contohkan jika ingin meminta atau memerintah harus diawali dengan kata minta tolong dan maaf, begitupun jika hendak menerima atau memberi sesuatu ucapkan kata terima kasih, hal ini akan membentuk anak memiliki pribadi menghargai orang lain.

2. Mengetuk pintu dan ucapkan "Assalamualaikum"

Hal ini agar anak memiliki etika ketika akan masuk ketempat oranglain. Jangan dibiasakan masuk ketempat orang lain tanpa izin dari pemiliknya.

3. Tidak memotong pembicaraan orang lain.

Dalam hal ini biasanya anak lebih mengedepankan rasa egois yang selalu ingin didengar, sehingga ketika oranglain berbicara selalu berusaha memotongkan. Hal ini tidak baik karena ini justru akan menumbuhkan anak menjadi orang yang egois,keinginannya ingin selalu didengar dan dituruti tetapi tidak mau mendengar apa yang dikatakan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline