Lihat ke Halaman Asli

Penalaran Induktif, Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam

Diperbarui: 2 November 2023   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENALARAN INDUKTIF

Lia adalah mahasiswi kampus IAIS Syarifuddin ia merupakan mahasiswi yang aktif,kritis dan rajin Lia juga sangat menyukai tugas-tugas yang diberikan dosen disetiap matkul.Disetiap mata kuliah lia selalu memilih kelompok awal untuk berpresentasi agar di akhir semester lia tinggal santai dan mendengarkan kelompok-kelompok lain.Lia telah menyelesaikan tugasnya dengan baik selama 3 bulan. Jadi, ia mungkin akan menyelesaikan tugasnya dengan baik di masa depan.

Sejauh ini lia berkuliah di IAI Syarifuddin,lia lebih menyukai semester awal,karena lebih mudah dan lia lebih bisa memahami setiap mata kuliah yang di sampaikan dosen kepada mahasiswa,meskipun terkadang terlalu banyak mahasiswa yang tidak masuk dalam belajar,hingga tidak tersampai dengan baiknya pelajaran mata kuliah yang dosen berikan,Namun saya coba lebih memahaminya dengan saya coba mencari pemahaman lebih dalam lagi di gogle lagi di internet hingga mencari buku-buku di perpustakaan kampus hingga perpustakaan di pondok pesantren yang bisa membantu saya untuk lebih mendalami mata kuliah.

Akan tetapi saat menuju semester tiga mulai terasa lebih berat lagi mata kuliahnya,banyaknya tugas yang mengharuskan keluar pondok,pegang hp dan lain sebagainya.Tapi saya mencoba mengikuti semua itu dengan segenap usaha dari saya dan juga banyak nya teman-teman sefakultas yang menetap di pesantren,kuliah Bersama mondok lebih sulid dan terbatas melakukan hal-hal yang berbau penelitian atau cari berita,juga spot foto-foto jurnalistik karena saya prodi komunikasi penyiaran islam(KPI).

Akan tetapi itu semua bukan saya jadikan alas an untuk tidak mengerjakan tugas-tugas dari dosen,dengan berbekal kreatif mungkin memoles keadaan sehingga saya dan teman-teman bisa melalui hal-hal tersebut dengan baik.Dan juga banyak hal-hal yang membuat saya merasa bahwa ,banyak mahasiswa yang kurang berani dalam berpendapat, lemahnya nyali mahasiswa dalam memberikan pemikiran yang ia miliki padahal setiap individu memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam setiap masalah yang ada dalam mata kuliah,kadang juga mereka takut di ejek terhadap teman-teman yang lain karena pendapatnya yang kurang pas atau tidak sesuai.

Selain semangat dari diri sendiri yang tumbuh dari diri saya do'a dan motifasi dari orang tua saya yang membuat saya bertahan menjadi mahasiswa dan juga santri,dukungan,dan juga kasihsaying dari mereka orang-orang yang berpengaruh dalam hidup saya,juga penghilang dari penat dan malas saya .

Dan sehubungan dengan UTS lia sangat berhati-hati dan juga teliti dalam mengerjakan tugas seperti tugas logika yaitu penalaran ,dan hal ini mungkin akan lia lakukan di hari-hari berikutnya dalam mengerjakan tugas UTS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline