Metode Taetila_ Pendidikan merupakan kewajiban bagi setiapyang merupakan cerminan akan maju atau mundurnya bangsa.karena pendidikan merupakan proses untuk merubah dan mengembangkan pengetahuan dan bukan sekedar mewarisi kebudaya an dari generasi ke generasi.
Pondok pesantren merupakan salah satu alat alternatif terbaik bagi orangtua yang mau mendidik anak nya agar lebih baik.ketika anak berada di pesantren ,panggilan itu bukan anak lagi melainkan santri.santri itu biasanya di tuntut berbagai macam salah satunya mampu membaca Al-Qur,andengan baik dan lancar.Banyak santri di pondok pesantren yang bisa membaca al Al-Qur'an,akan tetapi lebih indahnya jika membaca Al-Qur'an itu dengan metode.maka dari itu di pondok pesantren kyai syarifuddin asrama khodijah aisyah dan TQ Al-yumna mengadakan pelatian metode tartila.
Metode tartila ini metode yang mana bertujuan untuk bisa membaca Al-qur'an dengan baik.
sebelum metode tartila muncul sudah ada beberapa metode yang mengajarkan tentang tatacara membaca Al-qur'an di pondok syarifuddin,diantaranya metode iqro',Qiro'ati.namun karena metode-metode itu kurang efesien,menjenuhkan,serta memerlukan banyak waktu,maka pondok syarifuddin sepakat untuk mengadakan metode tartila guna untuk memperindah dan mempermudah dalam belajar membaca Al-Qur'an.
Di pondok syarifuddin sudah dua kali mengadakan training metodetartila,dan pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal (14/12/2022).Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperoleh syahadah sebagai syarat mengajar Al-Qur'an dengan menggunakan metode tartila.materi-Materi yang di ajarkan dalam pelatihan tersebut banyak diantaranya yakni:Materi fiqhi,management tartila,cara mendirikan TPQ,visi misi tartila,cara mengajarkan melalui metode tartila, cara membuka dan menutup kegiatan belajar mengajar,dan lain sebagainya.
dalam pelatihan kegiatan metode tartila ini ada 3 pemateri yang mengisi acara ini antara lain ustd.widi,ustd.urif dan ustadzah luluk.mereka sangat telaten dalam menyampaikan dan mencontohkan materi materi tersebut.
setelah pasra ustadzah mengikuti pembinaan daaan memperoleh materi yang berkaitan dengan pembelajaran Al-qur'an dengan metode tartila,selanjutnya para ustadzah wajib wajib mengikuti tashih. Setelah dinyatakan lulus tashih,mereka berhak mendapatkan syahadah.
"saya sangat beruntung karena bisa mengikuti pelatihan metode tartila ini karena kegiatan ini bukan kegiatan tahunan jadi hanya saat tertentu,saya juga merasa dek dekan ketika saya mendapat giliran membaca ayat alqur'an dan di tashih oleh beliau-beliau bagi saya kegiatan ini sangat bermanfaat sekali "tutur ustadzah pondok yang ikut menjadi peserta pelatihan metode tartila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H