Lihat ke Halaman Asli

Evaluasi Geladi Hominisasi UNPAR 2022: Bangun Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

Diperbarui: 4 Oktober 2022   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geladi hominisasi yang di selenggarakan oleh Universitas Katolik Parahyangan memberikan bekal untuk mahasiswa mahasiswi UNPAR dalam perkuliahan 4 tahun ke depan. Saya akan berbagi sedikit pengalaman saya dalam mengikuti geladi hominisasi yang di selenggarakan UNPAR.

Sebelum H-1 mengikuti geladi saya diberi tugas berupa mengisi form mengenai makna syair yang menarik dari salah satu dari 3 stanza lagu Indonesia raya. Lalu saya menonton film dokumenter mengenai salah satu kebudayaan di Indonesia yaitu kebudayaan dari masyarakat suku Baduy dimana hal yang menarik dari suku tersebut masyarakat nya masih mempertahankan budaya leluhur nya. Lalu saya juga menganalisis terkait tantangan serta peran penting generasi muda bagi masa depan sebuah bangsa. Dengan mengerjakan tugas pra geladi saya memiliki persiapan dalam mengikuti geladi hominisasi di hari H.

Selama mengikuti geladi hominisasi di hari Minggu, 2 Oktober 2022 di mulai pukul 08.00 WIB pada sesi pertama saya di perkenalkan mengenai 3 tahapan dalam pembentukan diri yaitu hominisasi, humanisasi dan definisasi. Geladi hominisasi yang saya ikuti bertujuan untuk membangun kesadaran identitas sebagai warga negara lewat cara berpikir logis(logika), berbahasa(bahasa Indonesia), dan pendidikan kewarganegaraan(PPKn). 

Sesi berikutnya, saya memasuki breakout room di situ saya diperkenalkan bagaimana menyiapkan presentasi sebaik mungkin dalam waktu kurang dari 1 jam. Kelompok saya membahas mengenai hari perpustakaan sekolah Internasional (18 Oktober), pertama-tama saya diperkenalkan oleh setiap anggota kelompok untuk mendapatkan chemistry yang bagus agar komunikasi antar anggota berjalan lancar. Dalam materi tentang hari buku internasional penting bagi saya untuk dirayakan sebagai momentum bagi saya pribadi untuk meningkatkan literasi. 

Menurut saya kemampuan menggunakan logika, sangat diperlukan sebagai warga negara agar mampu menganalisis permasalahan sosial secara ilmiah untuk dapat menghasilkan kebijakan publik yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sedangkan bahasa diperlukan untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang beragam. 

Dengan mengikuti geladi hominisasi saya mendapatkan pengalaman baru dalam kelompok, dimana hasil yang baik dalam kelompok diperlukan komunikasi dan kedekatan secara emosional antar anggota. Selain itu, geladi hominisasi membuat saya untuk berpikir kritis dan lebih peka terhadap isu-isu dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline