Lihat ke Halaman Asli

Dampak Negatif Sistem Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 4 April 2017   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Negara yang maju adalah Negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik. Sebagaimana yang kita ketahui sistem pendidikan yang baik tentunya akan menghasilkan lulusan yang terbaik pula.

            Tapi tahukah anda Negara mana yang memiliki sitem pendidikan terbaik dan terberat? Menurut survey sistem pendidikan di Finlandia adalah sistem pendidikan terbaik didunia. Sedangkan Indonesia adalah Negara dengan sistem pendidikan terberat didunia.

Bagaimana tidak Indonesia menjadikan Negara dengan sistem pendidikan terberat, pelajar Indonesia harus melewati ujian harian, ujian mid semester, ujian semester, ujian sekolah, ujian kompetensi dan tentunya ujian nasional. Dampak negatif sistem pendidikan Indonesia.

Ujian, ujian, ujian dan ujian, sebagaimana yang kita ketahui semua di Indonesia ditentukan oleh nilai nilai dari ujian. Efeknya, pelajar hanya peduli dengan bagaimana caranya mendapat nilai yang baik tanpa menghiraukan prosesnya. Padahal hal terpenting dalam menimba ilmu adalah prosesnya. Jadi jangan heran jika para pelajar menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai bagus. Di Finlandia dan Negara Negara maju lainnya justru mereka mengurangi diadakannya ujian.Belum lagi di Indonesia Memiliki Standar KKM, yang membuat pelajar semakin terobsesi dengan nilai. “Tidak KKM Remedial!” begitu lah yang biasa guru guru katakan, dan anak murid hanya bisa menjawab dalam hatinya “aduh padahal nilai gua cuma kurang 0,2 pelit banget si nih guru” sudah tidak peduli ilmu apa yang didapat yang KKM ku gapai. Ditambah lagi indonesia prosedur KTSP yang dimana menjadi patokan atau standar pendidikan untuk seluruh Indonesia, hal ini dinilai sangat tidak benar, karena setiap daerah harusnya memiliki standar masing masing. Selain itu, guru guru harus menggunakan buku berdasarkan KTSP, guru tidak dibebaskan memilih buku yang digunakan untuk belajar padahal hanya guru yang tau kebutuhan dan kemampuan siswa. Bicara soal guru, di negara negara yang sistem pendidikannya lancar memiliki guru minimal berpendidikan S2 sedangkan indonesia hanya S1, hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pendidikan negara itu sendiri.

Sebenarnya masih banyak lagi dampak dampak dari beratnya sistem pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, saya berharap sistem pendidikan di Indonesia dapat diperbaiki agar menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengangkat derajat indonesia dimata dunia. Ayo Indonesia !

            Semoga bermanfaatJJJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline