Lihat ke Halaman Asli

Piter Lokon

Berita dan Blog

Arnes Silak, Anggota KNPB Yahukimo Ditangkap di Bandara Sentani

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggalangan dana di Yahukimo untuk korban badai Pam Vanuatu yang difasilitasi KNPB Yahukimo yang berujung penangkapan. Foto: tabloidjubi.com


Jayapura, Suarapasema.Blogspot.com -- Salah satu anggota KNPB wilayah Yahukimo, Arnes Silak ditangkap aparat kepolisian saat hendak berangkat ke Yahukimo di bandara Sentani pada pukul 08.00 waktu Papua. 

Berita penangkapan tersebut disampaikan Ketua Komite Nasional Papua Barat wilayah Yahukimo, Marten Suhuniap melalui sambungan selulernya kepadamajalahselangkah.com, Senin (15/6/2015) dari Yahukimo, Papua. 

Kata dia, anggotanya yang ditangkap ke Jayapura untuk berobat atas sakit dalam yang dideritanya sejak lama. Ia ditangkap saat hendak kembali dengan menggunakan maskapai Trigana Air.

Marten mengaku, sejak lama ia bersama anggota KNPB lainnya mendapatkan ancaman serta menjadi buronan aparat. Untuk mencari mereka, kata dia, aparat bahkan sampai menawarkan kepada masyarakat dengan sejumlah uang yang menggiurkan. 

"Saya dan teman-teman aktivis KNPB di Yahukimo mendapatkan ancaman. Selama ini kami dicari oleh intelijen Polres Yahukimo. Mereka membayar masyarakat dengan uang untuk mencari kita," ungkapnya.

Dilansir okezone.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin mengemukakan, kejadian itu bermula ketika ET hendak mendaftar (check in) di maskapai Trigana Air di Bandara Sentani. Ia sempat berusaha kabur.

"Saat ET mau check in Briptu Bernadus, perwakilan Polres Yahukimo di Sentani memergokinya. ET sempat melarikan diri ke arah parkiran. Namun berhasil ditangkap polisi dan petugas keamanan Bandara Sentani," kata Renwarin.

Setelah ditangkap, ET kemudian digelandang ke Mapolsek Bandara Sentani guna dimintai keterangan lebih lanjut. "Saat diamankan, ET membawa satu unit HP merek Nokia, flashdisk, minyak kayu putih, silet, dan obat-obatan," tutur Patrige. (Suara Pasema)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline