Lihat ke Halaman Asli

Piter Lokon

Berita dan Blog

HUT KNPB ke-VI di Papua 3 Ditembak, 25 Ditangkap, Sikap KNPB Pusat

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo KNPB. SuaraPasema- Hari jadi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ke-VI, 19 September 2014 Melakukan Aksi Damai, terjadi Konflik Oleh aparat Keamanan , Menembak 3 aktivis , dan Di tangkap 25 aktivis lainnya. Pengurus KNPB pusat menerangkan, 25 aktivis yang ditangkap tersebut masing-masing dari KNPB Nabire 13 orang dan aktivis KNPB Dogiyai 12 orang. Sementara yang ditembak polisi adalah 3 orang aktivis KNPB Dogiyai. Ke-25 aktivis yang ditangkap tersebut sementara sedang ditahan di polres Nabire. Mereka diisolasi dari kunjungan keluarga. Pihak keluarga ke-25 aktivis ini mengkwatirkan kondisi mereka. Ke-13 aktivis KNPB wilayah Nabire ditangkap di beberapa tempat berbeda. Ada 7 diantaranya ditangkap di Kalibobo, 19 November 2014. Mereka adalah: 1. Agus Tebay 2. Deserius Goo 3. Alibia Kadepa 4. Hans Edoway 5. Stefanus Edoway 6. Kristina Yeimo 7. Elian Tebay Sementara yang lainnya ditangkap di Pasar Karang Tumaritis, Nabire. Mereka adalah: 1. Yavet Keiya (Ketua Komisi Luar Negeri, Parlemen Nasional West Papua (PNWP) wilayah Nabire) 2. Sadrak Kudiai (Ketua Umum KNPB Wilayah Nabire) 3. Alex Pigay (Sekjend KNPB Wilayah Nabire) 4. Natan Pigome 5. Niko Mote 6. Mecky Kadepa Ketua I KNPB wilayah Nabire, Iyouwa Nawipa, menjelaskan, proses penangkapan terhadap 13 aktivis, menurut saksi mata di tempat kejadian, dilakukan oleh Kepolisian dengan kekerasan berupa pemukulan. Sementara dari Dogiyai, sebanyak 3 orang ditembak kepolisian. Mereka adalah: 1. David Pigai 2. Arsel Pigai 3. Okto Tebay Sedangkan 12 Aktivis KNPB Dogiyai yang dapat tangkap adalah: 1.   Aneas Anou (Sekretaris KNPB wilayah Dogiyai ) 2.   Marsel Esau Edowai (Juru Bicara KNPB Dogiyai) 3.   David Pigai (Ketua KNPB Dogiyai) 4.   Agus Waine 5.   Marten Pigome 6.   Okto Tebai 7.   Fery Pekey 8.   Willem Pigai 9.   Ausel Pigai 10. Ausel Pigai (b) 11. Stefanus Goo 12. Thomas Waine Ke-12 aktivis KNPB Dogiyai yang ditangkap oleh polisi dari Dogiyai tersebut selanjutnya dibawa ke polres Nabire hingga saat ini. Ini 4 Sikap KNPB Pusat Dalam release yang ditandatangani ketua I KNPB pusat, Agus Kossay, dan Sekretaris Jenderal KNPB, Ones Suhuniap, KNPB pusat meminta negara Indonesia tidak bersikap kekanak-kanakan dan tidak menerapkan standar ganda dalam menerapkan demokrasi, dimana dalamnya ada jaminan atas kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dihargai. KNPB menuding Polda Papua sedang menggiring KNPB dengan cara-cara kriminal mereka yang selalu menghadapkan aksi damai KNPB dengan kekerasan, pemukulan, penembakan dan penahanan sehingga nama KNPB tercemar. "Padahal, KNPB membuat aksi secara damai, dan itu sudah diamini konstitusi negara Indonesia. Polda Papua laggar konstitusi sendiri dan harusnya diproses dengan hukum," jelas KNPB dalam wawancara terpisah. Pertama, KNPB menuntut Polda Papua segera membebaskan 25 aktivis KNPB wilayah Dogiyai dan KNPB wilayah Nabire yang sedang diisolasikan dalam tahanan Polres Nabire. Kedua, Polda Papua diminta segera bertanggungjawab atas penembakan 3 aktivis KNPB Dogiyai karena mereka menembaki aktivis KNPB yang melakukan demo secara damai. Ketiga, KNPB menuding Polda Papua telah melakukan pembohongan publik bahwa 3 aktivis KNPB yang ditembak dengan peluru karet. Kenyataannya tidak demikian. Mereka ditembak dengan peluru asli, bukan peluru karet. Keempat, pernyataan Polda Papua tentang penembakan 3 aktivis KNPB karena membawa senjata tajam adalah tidak benar dan merupakan pembohongan publik. Sesungguhnya polisi datang pada massa aksi, dan tanpa kompromi mengeluarkan tembakan ke arah massa aksi, membubarkan, dan menangkap 12 aktivis lainnya. (Topilus B. Tebai/MS) Editor by Pasema Voices




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline