Lihat ke Halaman Asli

Daniel Pasedan

Berkeluarga, dua anak

Guru Kalah dengan Murid

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah seorang anak muda yang sedang kuliah dan kenal dekat denganku berujar,

Ahhh
... sedangkan pak Dani saja kalah sama muridnya,
lanjut kata dia, muridnya lebih pintar... ipk muridnya lebih tinggi,
tambah lagi, tuh lihat tuh muridnya yang tidak kuliah sudah pada kaya,
rumah, mobil mereka punya
!
sedangkan pak Dani? apa coba...?

Tidak jelas apa yang menjadi penyebab keluarnya kata-kata seperti itu darinya,
saya hanya menduga, itu semua adalah pembelaan terhadap persoalan kuliah
yang sedang dia hadapi.

Lho kenapa saya yang jadi ukuran?
Saya hanya senyam-senyum mendengarkan.

Ya.
Mungkin bagi sebagian orang adalah konyol, namun ini semua adalah pilihan sadar!

Buat saya, jadi Guru pada level manapun haruslah punya tujuan masing-masing,
dan buat saya, semua pelajar yang ada di sekitarku wajib lebih baik, lebih canggih,
lebih dan lebih seribu kali lebih dari diriku.

Berapa coba harganya jika seorang anak yang tidak kuliah bisa bersaing dengan yang sarjana... ayo...?
bahkan lebih baik dari yang kuliah... hmmmm
jut...? ratus jut...? m...? nilainya lebih dari itu bro,

Hidup ini tidak sebatas rumah, mobil, duit, jabatan bro!

Hayo... para Guru... bebaskan dirimu berkreasi!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline