Lihat ke Halaman Asli

Daniel Pasedan

Berkeluarga, dua anak

Tuhan Bingung Mendengar Doa Manusia Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan yang saya maksudkan bukanlah tuhan yang ada di pikiranku, apalagi tuhan aku.
Namun Tuhan yang empunya segala sesuatu pencipata Semesta, yang tak terjangkau pikiran manusia.

Bangsa Indonesia sedang SEKARAT! sedang meraung-raung kesakitan minta tolong.

Di sana sini terdengar lolongan, rintihan, jeritan, duka-lara, meraung, dizolimi, diperkosa, ditindas, dirampas hak-haknya.
Di sana sini Pecundang dengan angkuhnya tersenyum puas, tertawa terbahak merayakan kesuksesannya melukai sesamanya,
Di sana sini Pemuda-Pemudi dengan lahapnya menikmati masa mudanya dengan berbagai racun narkoba,
Di sana sini para Pemuka Agama sibuk mengkritisi kelemahan-kelemahan pemerintah berkuasa, mereka lupa dan kadang ingat bahwa umat sedang terlantar dan merana,
Di sana sini para Pejabat sibuk menggarong, menimbun harta duniawi, mereka lalai akan janji-janji manisnya, rakyat tak terurus,
Di sana sini para Wakil Rakyat sedang sibuk berjamaah memasang stategi jitu untuk memangsa lawan politik, sibuk berkreasi
memoles wajah-wajah mereka dengan uang rakyat, kelakuan mereka sungguh mencedarai rasa,
Di sana sini para Pelajar sedang khusuk terbuai kecanggihan teknologi, meluangkan hampir seluruh kesempatannya dengan relasi mayanya.
Di sana sini para jelata sedang bermandi keringat dan air mata mengupayakan sesuap nasi dengan cara-cara jujur. Semakin berlaku jujur semakin besar
pula ketidakadilan menerpa mereka,
Di sana sini para Pendidik dengan berbagai embel gelar dan julukan sedang mesra denga pembelajar yang diarahkan menjadi manusia-manusia buas,

Agh...
Maaf,

Tuhan... adakah Engkau bingung dengan doa-doa kami?

Kami ini adalah pendoa yang lihai,
yang bersahabat dengan larangan Tuhan berdoa KepadaMu,
yang bersahabat dengan kebaikan dan menjauhi laranganMu juga berdoa KepadaMu,

Adakah ampun untuk kekerasan hati kami, atas segala noda yang kami perbuat?
Adakah amal ibadah mereka yang tulus nan murni tak mampu menebus kesalahan?

Tuhan...
sesungguhnya aku sungguh bingung dengan berbagai pemandangan yang setiap hari aku saksikan.

Daniel Pasedan sedang bingung,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline