Lihat ke Halaman Asli

Daniel Pasedan

Berkeluarga, dua anak

Bangsa Indonesia Sedang dalam Kutukan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pertama-tama ijinkan saya mohon maaf jika telah lancang menuduh Bangsa Indonesia sedang dalam kutukan, dan juga kepada para Pahlawan atas ketidak santunan bocah ingusan ini menuding jerih payah kalian sedang dikutuk.

Sama sekali saya tidak bermaksud ingin merendahkan apa yang sepantasnya dibanggakan, namun ijinkan saya menyampaikan keluh kesah, keprihatinan, kegelisahan di dada ini.

Mengapa saya katakan  Bangsa Indonesia sedang dikutuk?

1.    Bangsa ini durhaka,

Masih ingat cerita malin kundang? Apakah para veteran yang masih hidup sudah dipelihara, dijamin sepantasnya?  menurut hemat saya, bangsa ini tidak akan melarat jika menjamin sandang pangan papan beliau-beliau hingga akhir hayat mereka.

2.   Bangsa ini sudah digadai,

Menurut beberapa sumber, utang Indonesia sudah mencapai Rp. 1.900.000.000.000.000,00 dibulatkan karena itu masih akan terus bertambah. Oleh pemerintah-BI masih dibilang masih aman!
Sungguh terlalu!
Kenapa sih harus ngutang? tidak masuk di akal saya, karena yang saya lihat adalah bangsa ini sangat kaya, memiliki SDM yang bisa diandalkan.

3.   Alam nan indah telah dirusak,

Bangsa ini adalah exportir asap, kabut kebakaran hutan ke negeri tetangga, Anda gerah kepanasan? katanya sepuluh tahun lalu Malang itu dingin, sekarang sudah panas, sepuluh tahun silam Salatiga itu kota adem-nyaman dan sekarang sudah panas...

4.    Perilaku jorok dipelihara, Agh saya geram dengan perilaku jorok KORUPSI.

5.    Mungkin jika kejelekan bangsa ini ditulis semua, harddisk kompasiana bakal mbludak...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline