Lihat ke Halaman Asli

Penyintas Usia

Diperbarui: 26 Mei 2024   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini, bertambah usia.

Semakin pelik, semakin rumit.

Doa-doa kali ini, semakin sederhana.

Usiaku dihiasi lintasan peristiwa.

Sarat beban, Sirat makna.

Kali ini, Semakin berat. 

Aku penyintas usia. 

Perlahan terkikis laju peradaban.

Termakan laparnya harapan.

Lebih dari sekadar perayaan.

Aku bertalian erat dengan takdir.

jemariku menunjuk, hari penuh gundah. 

Hari ini, segalanya yang kuinginkan dan segalanya yang tak kudapatkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline