Minat baca masyarakat di Provinsi Papua terbilang sangat rendah, hal tersebut disebabkan oleh mahalnya harga buku yang beredar di provinsi paling timur Indonesia tersebut. Pimpinan Toko Buku Gramedia Cabang Kota Jayapura, Yakobus M mengungkapkan bahwa penjualan buku di Papua termasuk yang paling mahal di Indonesia. Hal ini karena ekspedisi atau jasa pengiriman yang sangat mahal. Bahkan jasa pengiriman terkadang lebih mahal dibanding dengan harga buku itu sendiri.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 2009, Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Papua merupakan yang terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia yaitu dengan angka sebesar 64.00.
Adanya fakta yang memprihatinkan tersebut mendorong terbentuknya sebuah gerakan Buku Untuk Papua yang digagas oleh Dayurifanto. Gerakan ini bertujuan menghimpun sumbangan buku dari masyarakat untuk disalurkan ke Papua. Gerakan ini juga memfasilitasi setiap desa di Papua untuk membangun rumah baca. Diharapkan dengan adanya gerakan ini setiap orang di Papua dapat mendapatkan akses terhadap ilmu pengetahuan sehingga nantinya setiap orang dapat mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. Untuk informasi lebih lengkap mengenai gerakan ini masyarakat dapat mengakses situs www.BukUntukPapua.org dan akun Twitter @bukuntukpapua.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto melalui halaman Facebook resminya menyatakan bahwa Gerakan Buku Untuk Papua adalah suatu inisiatif yang mulia. Prabowo juga mengajak masyarakat yang mempunyai buku berlebih untuk sama-sama bergotong-royong untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut.
Gerakan Buku Untuk Papua sejalan dengan komitmen Gerindra untuk memajukan pendidikan nasional. Salah satu dari 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra adalah Meningkatkan Kualitas Pembangunan Manusia Indonesia Melalui Program Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Budaya Serta Olahraga. Pembangunan kualitas manusia ini haruslah dirasakan oleh seluruh masyarakat termasuk diantaranya masyarakat Papua.
Hari Guru yang jatuh pada hari ini (25/11/2013) harus menjadi momentum untuk peningkatan kualitas pendidikan nasional. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan generasi bangsa yang unggul. Oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan juga harus merata di seluruh wilayah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H